Efisiensi Anggaran Uji Ketangguhan PR Hotel dan Media di Solo Raya

0
WhatsApp Image 2025-05-06 at 22.20.44_08f49076

Halalbihalal Komunitas Public Relations Solo Raya (ProSolo) (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah membawa tantangan tersendiri bagi industri perhotelan dan media di Solo Raya. Pelaku industri kini didorong untuk melakukan penyesuaian strategis, terutama dalam menjaring pasar baru dan memperkuat kreativitas di bidang komunikasi publik.

Isu tersebut mengemuka dalam agenda halalbihalal Komunitas Public Relations Solo Raya (ProSolo) bersama media yang berlangsung di Atria Eatery Coffee, Selasa (6/5/2025). Koordinator ProSolo, Dhani Wulandari, menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi membuat hotel tak lagi bisa sepenuhnya bergantung pada pasar MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) yang selama ini menjadi andalan.

“Sejak awal Mei ini, okupansi hotel mulai meningkat berkat beberapa akhir pekan panjang. Namun, kami harus mengakui bahwa efisiensi anggaran pemerintah merupakan tantangan besar. Hotel harus mulai beralih ke pasar leisure untuk menjaga stabilitas pendapatan,” ujar Dhani.

Ia menambahkan, untuk menarik segmen wisatawan, masing-masing hotel perlu mengembangkan fasilitas internal, menyusun paket wisata menarik, hingga menciptakan pengalaman menginap yang menyenangkan. Peran Public Relations dinilai sangat krusial dalam menyampaikan potensi hotel ke pasar yang lebih luas.

“Public Relations adalah ujung tombak dalam membangun citra dan memasarkan hotel ke segmen leisure. Kreativitas menjadi kunci utama dalam menghadapi kondisi saat ini,” lanjutnya.

Agenda halalbihalal ini juga menjadi wadah berbagi strategi antar praktisi PR dari berbagai institusi. Penasihat ProSolo, Sumartono Hadinoto, menilai forum ini sebagai ruang penting untuk membangun solidaritas dan memperkuat jaringan komunikasi.

“Ajang seperti ini sangat dibutuhkan agar kita dapat saling bertukar pengalaman dan menguatkan strategi komunikasi di tengah situasi yang menantang,” katanya.

Sejumlah wartawan dari media lokal turut hadir dalam kegiatan tersebut. Salah satunya, Tono, mengungkapkan bahwa industri media juga terdampak oleh kebijakan efisiensi, terutama dalam hal distribusi anggaran promosi dan iklan.

“Kami menyambut baik kolaborasi antara media dan PR. Kerja sama ini bisa menghasilkan kegiatan yang saling menguntungkan, baik secara jurnalistik maupun promosi. Sinergi semacam ini perlu diperkuat,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, ProSolo dan para mitranya berharap dapat menjawab tantangan efisiensi dengan pendekatan yang lebih kreatif dan kolaboratif, demi menjaga keberlangsungan industri dan meningkatkan daya saing di tengah perubahan kebijakan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *