Eks Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong Masuk PSI, Akui Terinspirasi Sosok Jokowi dan Kaesang -

SOLO, JATENGNOW.COM – Mantan Presiden Pasoepati, organisasi suporter Persis Solo, Maryadi Gondrong, kini resmi terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan ini menarik perhatian publik, mengingat Maryadi dikenal memiliki kedekatan dengan komunitas akar rumput di Solo.

Dilanasir dari Kliksolonews.com jejaring JatengNOW, Maryadi Gondrong mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan utama di balik keputusannya. Ia mengaku terinspirasi oleh sosok Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang dinilainya memiliki visi kuat dalam membangun bangsa dari bawah.

“Karena ada Mas Kaesang dan Pak Jokowi, saya merasa PSI punya semangat yang sama. Saya memutuskan gabung PSI setelah Kongres PSI di Solo,” ujar Maryadi, Selasa (12/8/2025).

Maryadi, yang sebelumnya tidak pernah terlibat dalam partai politik, mengaku mengenal Jokowi sejak menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Pidato Jokowi yang mendukung penuh PSI pada kongres partai tersebut semakin memantapkan tekadnya untuk bergabung.

Ia berharap dapat berkontribusi dalam program-program PSI yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang ekonomi kerakyatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.

“Anak muda harus diberi ruang untuk memimpin dan membuat perubahan. Saya menilai PSI sebagai partai yang konsisten mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan. Prinsip ini selaras dengan idealisme saya,” tegas Maryadi.

Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, membenarkan kabar tersebut. “Ya benar, Mas Maryadi Gondrong telah bergabung dengan PSI,” kata Yogo singkat.

Bergabungnya Maryadi Gondrong diharapkan dapat memperkuat PSI di Solo, khususnya dalam menjaring aspirasi masyarakat. Hal ini juga menunjukkan bahwa PSI menjadi magnet bagi tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk komunitas suporter.

Sebelumnya, PSI Solo juga menerima tiga mantan kader PDIP yang juga mantan anggota DPRD Solo, yaitu Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto. (jn02)