Empat Siswa Mundur, Sekolah Rakyat Solo Tetap Siap Mulai Tahun Ajaran Baru

0
WhatsApp Image 2025-07-10 at 15.22.22_7388321b

Empat Siswa Mundur, Sekolah Rakyat Solo Tetap Siap Mulai Tahun Ajaran Baru (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Menjelang peresmian Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMA di Kota Solo pada tahun ajaran baru 2025/2026, empat calon siswa menyatakan mengundurkan diri. Meski demikian, Pemerintah Kota Solo memastikan bahwa kuota penerimaan siswa tetap terpenuhi sebanyak 200 peserta didik.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyampaikan bahwa empat calon siswa tersebut mundur karena alasan ingin mengikuti orang tua mereka. Namun, kekosongan kursi segera terisi oleh siswa pengganti yang telah disiapkan sebelumnya.

“Ada empat calon siswa Sekolah Rakyat yang mundur. Sekarang siswa yang mundur tersebut sudah ada penggantinya,” ujar Wali Kota Respati, Kamis (10/7/2025).

Sekolah Rakyat jenjang SMA di Solo ini merupakan angkatan pertama yang akan memulai kegiatan belajar mengajar pada Senin, 14 Juli 2025. Lokasi sekolah berada di kawasan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo.

Respati menyebut bahwa seluruh fasilitas pendidikan di Sekolah Rakyat telah dipersiapkan dengan dukungan dari Kementerian Sosial (Kemensos), termasuk pengiriman guru-guru pengajar yang sebelumnya telah melalui proses pembinaan dan pengarahan.

“Fasilitas Sekolah Rakyat Solo meliputi laptop dan makan gratis bagi seluruh siswa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Solo, dr. Nova Dwiyanto Suli, menegaskan kesiapan SRMA 17 Solo menyambut tahun ajaran baru. Sebanyak 200 siswa akan dibagi menjadi delapan rombongan belajar (rombel), dengan masing-masing rombel menampung 25 siswa.

“Tenaga pengajar terdiri dari 17 guru dan satu kepala sekolah. Semua fasilitas disiapkan Kemensos, termasuk asrama yang dilengkapi kamar tidur, kamar mandi, serta makan tiga kali sehari secara gratis,” terang dr. Nova.

Dengan segala fasilitas yang disediakan, Pemkot Solo dan Kemensos berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi pendidikan inklusif yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *