Fespin 2025 Hadir di Balekambang, Angkat Cerita Panji sebagai Warisan Dunia

Fespin 2025 Hadir di Balekambang, Angkat Cerita Panji sebagai Warisan Dunia (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Festival Payung Indonesia (Fespin) 2025 kembali digelar di Taman Balekambang Solo pada 5–7 September 2025. Tahun ini menjadi edisi ke-12 dengan mengusung tema Catra Panji yang terinspirasi dari cerita Panji, salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Memory of the World sejak 2017.
Direktur Fespin, Heru Mataya, menyampaikan pemilihan tema tersebut bertujuan mengenalkan kembali kekayaan budaya nusantara, khususnya kisah Panji yang berkembang sejak abad ke-12 dan mencapai puncak di era Majapahit. “Festival Payung ingin menjembatani kesadaran masyarakat tentang cerita Panji yang sudah mendunia, tetapi masih belum banyak dikenal di negeri sendiri,” ujarnya saat konferensi pers di Balai Kota Solo, Rabu (3/9/2025).
Rangkaian kegiatan Fespin 2025 meliputi Parade Payung Nusantara, Pasar Festival yang menghadirkan craft dan fashion dari UMKM serta komunitas, Selasar Solo Art Market, hingga Kampoeng Rempah yang menawarkan pengalaman wellness tradisi Jawa melalui jamu, spa, yoga, dan produk herbal.
Dari sisi seni pertunjukan, ada 75 grup dari berbagai daerah seperti Jakarta, Lampung, Pacitan, hingga Labuan Bajo yang turut tampil. Sebanyak 35 desainer fashion juga ikut serta dalam peragaan busana, ditambah penampilan penyanyi pop Fanny Soegi di panggung utama. Panitia juga menyiapkan pameran perjalanan Fespin dari 2014 hingga 2025, serta meluncurkan buku keempat berjudul Catra Panji: Cerita Panji dan Dongeng Nusantara yang ditulis oleh 40 penulis dari berbagai daerah.
Fespin 2025 juga menjadi momentum peringatan 8 tahun hubungan dengan Sankamphaeng Culture Center Thailand, mitra penyelenggara festival serupa Bo Sang Umbrella Festival. Delegasi Thailand dijadwalkan hadir memberikan workshop, seminar, serta menampilkan payung khas Negeri Gajah Putih.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menegaskan dukungan penuh Pemkot Solo terhadap penyelenggaraan event budaya di kota ini. “Harapan kami kita bisa menjaga bareng-bareng supaya event berjalan baik dan manfaatnya terasa untuk warga,” kata Respati.
Dengan kehadiran seniman lokal maupun internasional, Fespin 2025 diharapkan semakin memperkuat citra Solo sebagai kota budaya dunia sekaligus memberi inspirasi baru bagi generasi muda. (jn02)