FST UNISNU Jepara Hadirkan Terobosan Teknologi Pengolahan Plastik Jadi Solar
FST UNISNU mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar solar.

JEPARA, JATENGNOW.COM — Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNISNU Jepara semakin menunjukkan perannya sebagai pusat inovasi dengan menghadirkan sejumlah terobosan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Salah satu inovasi penting yang diperkenalkan adalah beton geopolimer, sebuah jenis beton ramah lingkungan yang tidak menggunakan semen sebagai bahan utama. Beton ini dianggap sebagai solusi efektif untuk mengurangi emisi karbon yang selama ini menjadi persoalan di industri konstruksi.
Selain itu, FST UNISNU juga mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar solar. Inovasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah penumpukan sampah plastik sekaligus menyediakan sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Kedua inovasi tersebut dipamerkan dalam Saintek Expo, sebuah acara yang menunjukkan kontribusi nyata UNISNU bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat.
Dekan FST UNISNU, Dr. Ir. H. Mochammad Qomaruddin, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., mengungkapkan apresiasinya atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Rektor UNISNU, Pemerintah Kabupaten Jepara, dan Kepolisian.
“Kolaborasi ini mempercepat penerapan inovasi kami untuk kepentingan publik,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UNISNU menegaskan pentingnya pengembangan sains yang tetap berlandaskan nilai-nilai akhlak dan keagamaan.
“Kami ingin membuktikan bahwa inovasi teknologi bisa berjalan beriringan dengan prinsip keagamaan,” ujarnya. Pernyataan ini sejalan dengan semangat UNISNU sebagai institusi pendidikan berbasis Nahdlatul Ulama.
Selain sebagai ajang pamer inovasi, Saintek Expo juga dimanfaatkan untuk menarik minat calon mahasiswa.
“Kami ingin generasi muda Jepara melihat bahwa UNISNU adalah tempat tepat untuk mewujudkan mimpi mereka di bidang sains dan teknologi,” tambah Qomaruddin.
Pemerintah Kabupaten Jepara turut berkomitmen mendukung inovasi yang dikembangkan kampus melalui berbagai program, seperti pelatihan, job fair, dan Jumat Berangkat, yang dirancang untuk menjaring aspirasi masyarakat.
“Kami ingin pendidikan tinggi bisa diakses semua kalangan, termasuk keluarga kurang mampu,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Jepara, Rini Patmini.
Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, FST UNISNU optimis terus melahirkan inovasi yang memberi solusi nyata bagi masalah di Jepara.
“Kami tidak hanya menciptakan teknologi, tetapi juga solusi nyata untuk masalah di Jepara,” tutup Qomaruddin.
Melalui kerja sama yang erat antara akademisi, pemerintah, dan sektor industri, UNISNU Jepara berkomitmen menjadi pelopor inovasi berkelanjutan yang tetap berakar pada kearifan lokal.