GAMKI Soloraya Gelar Konfercab Pertama, Fokus Bangkitkan Peran Sosial dan Pendidikan Pemuda Kristen

GAMKI Soloraya Gelar Konfercab Pertama, Fokus Bangkitkan Peran Sosial dan Pendidikan Pemuda Kristen (JatengNOW/Dok)
KARANGANYAR, JATENGNOW.COM – Lima kabupaten dan kota di wilayah Soloraya, yakni Surakarta, Karanganyar, Klaten, Boyolali, dan Wonogiri, berpartisipasi dalam Konferensi Cabang (Konfercab) pertama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), yang diselenggarakan di The Apic Resto, Colomadu, Karanganyar, pada Sabtu (9/11/2024).
Acara ini mengukuhkan pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI Soloraya untuk periode 2024-2027. Sebanyak 150 peserta konfercab hadir mewakili wilayahnya.
Ketua DPC GAMKI Surakarta, Heri Sasono, menjelaskan bahwa Konfercab ini bertujuan untuk menghidupkan kembali peran GAMKI di Soloraya dan membangun semangat pemuda Kristen dalam mewujudkan visi organisasi yaitu menciptakan “shalom” dan kesejahteraan di Indonesia.
“Kami mengumpulkan pengurus dari berbagai daerah untuk melantik bersama karena selama ini GAMKI di Soloraya tertidur. Kami ingin kembali membangkitkan semangat ini,” kata Heri kepada awak media.
Sebagai wadah pemuda Kristen, GAMKI diharapkan dapat mengakomodasi mereka untuk berperan aktif, tidak hanya dalam kegiatan keagamaan di gereja, tetapi juga di tengah masyarakat secara sosial dan spiritual.
Heri menegaskan bahwa GAMKI tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun, mengingat konfercab ini berlangsung menjelang Pilkada 2024. Ia menekankan bahwa meskipun anggota GAMKI memiliki kebebasan untuk berkiprah di partai politik, mereka tidak boleh membawa afiliasi politik tersebut ke dalam organisasi.
“Kami tidak berpolitik praktis. Organisasi ini bertujuan untuk menghadirkan damai sejahtera, bukan untuk terlibat dalam politik praktis. Jika ada anggota yang aktif di partai, mereka tetap tidak diperkenankan membawa kepentingan politik ke GAMKI,” ujarnya.

Setelah pelantikan kepengurusan DPC GAMKI Surakarta, program pertama yang akan dijalankan adalah pendidikan bina iman di sekolah. Heri menyebut bahwa banyak sekolah negeri yang kekurangan guru agama Kristen, sehingga siswa tidak memperoleh hak mereka dalam pendidikan agama. Melalui GAMKI, pihaknya ingin mendukung sekolah dengan menyediakan pembinaan iman Kristen yang mencakup pendidikan karakter.
“Kami akan membantu mengisi kekurangan guru agama di sekolah-sekolah. Kami bukan menggantikan peran pengajar, tetapi fokus pada pembinaan iman dan karakter untuk anak-anak Kristen,” jelas Heri.
Di bidang sosial, GAMKI Surakarta berencana mengadakan kegiatan kunjungan dan bantuan ke panti asuhan, panti jompo, dan panti wreda. Heri juga menambahkan bahwa GAMKI akan membantu gereja dalam proses perizinan yang sering kali dipersulit, dengan menggunakan jejaring organisasi untuk memediasi kebutuhan gereja-gereja tersebut.
Ketua DPC GAMKI Karanganyar, Berlin, mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan memprioritaskan pendidikan karakter anak sekolah dalam program kerja terdekat. Program ini akan difokuskan di wilayah Karanganyar dan dijalankan sebagai kerja sama antar DPC.
“Program kerja terdekat adalah membantu sekolah-sekolah yang kekurangan guru dalam pembinaan karakter anak-anak. Kami berharap dapat memulai ini segera setelah konfercab,” kata Berlin.
Setelah Konfercab ini, GAMKI Soloraya akan bersiap mengikuti Konferensi Daerah (Konferda) Jawa Tengah. Diharapkan, dengan pengurus baru dan program yang jelas, GAMKI Soloraya dapat memainkan peran yang signifikan dalam mendukung pemuda Kristen untuk berkontribusi dalam berbagai bidang di masyarakat. (jn02)