Ganda Campuran Indonesia Fredy/Khalimatus Lolos ke Final Polytron Indonesia Para Badminton International 2025

0
IMG-20251101-WA0090

SOLO, JATENGNOW.COM – Pasangan ganda campuran Indonesia, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, berhasil melangkah ke babak final Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 setelah melalui laga ketat melawan pasangan India, Pramod Bhagat/Manisha Ramdass, di GOR Indoor Manahan Solo, Jumat (31/10/2025).

Fredy/Khalimatus menang dengan skor tipis 21-18, 13-21, 22-20 dalam pertandingan yang berlangsung selama lebih dari satu jam. Pertarungan di sektor ganda campuran SL 3–SU 5 ini berjalan sengit sejak gim pertama, dengan kedua pasangan saling menekan dan menunjukkan permainan taktis tingkat tinggi.

Fredy mengakui laga semifinal ini tidak mudah, terutama karena pasangan India tersebut merupakan lawan yang sudah sering mereka hadapi di berbagai turnamen internasional.

“Di ganda putra juga tadi performa cukup baik, tapi untuk ganda campuran ini memang ketat. Lawan sudah sering bertemu, jadi kami fokus pada eksploitasi kelemahan mereka,” ujarnya usai pertandingan.

Fredy menambahkan, atmosfer pertandingan di GOR baru Manahan menjadi tantangan tersendiri karena faktor angin dan adaptasi lapangan.

“Senang sih banyak yang dukung, tapi karena ini GOR baru, kami masih perlu adaptasi lagi. Anginnya lumayan kencang, jadi harus pintar-pintar mengatur ritme permainan,” tambahnya.

Pelatih parabadminton Indonesia, Nur Rahman, mengapresiasi hasil positif yang ditunjukkan para atlet, terutama di nomor-nomor unggulan.

“Untuk hari ini, banyak yang berhasil menembus semifinal bahkan final. Nomor-nomor seperti ganda campuran, single SL 3 putri, dan SL 4 putri berhasil masuk final besok. Itu yang kami harapkan untuk bisa meraih medali emas,” ungkapnya.

Menurut Nur Rahman, peluang tambahan medali emas masih terbuka dari beberapa nomor lainnya.

“Minimal sampai saat ini, kami menargetkan tiga medali emas dan mudah-mudahan besok bisa bertambah lagi. Untuk nomor ganda campuran SH 6 juga masih berpeluang besar,” jelasnya.

Terkait peta persaingan internasional, Nur Rahman menilai India menjadi salah satu negara dengan perkembangan parabadminton tercepat di dunia.

“India sekarang luar biasa. Sistemnya bukan lagi hanya pelatnas, tapi klub dan daerah bisa membiayai atlet untuk berangkat ke turnamen. Mereka bisa mengirim 50 lebih pemain di satu event, jadi kompetisi internalnya tinggi sekali,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kategori wheelchair, Indonesia terus melakukan persiapan jangka panjang agar bisa bersaing di level dunia.

“Kami sudah menyiapkan atlet wheelchair sejak jauh-jauh hari. Targetnya bisa tampil dan meraih medali di event besar, bahkan Olimpiade. Saat ini beberapa atlet memang absen karena mengikuti kompetisi di Jepang,” jelasnya.

Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 menjadi salah satu turnamen level Grade 2 Level 1 dengan keikutsertaan 24 negara dan hanya diikuti 12 pemain atau pasangan terbaik dunia di setiap nomor. Indonesia menurunkan 16 atlet andalannya dan menargetkan juara umum dalam ajang yang berlangsung hingga 2 November 2025 ini. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *