Gas Bumi Melesat di Jateng, PGN Targetkan Penyaluran 14 Juta M³ per Bulan
PT PGN Tbk (Persero) terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi di Jawa Tengah melalui integrasi jaringan pipa distribusi gas bumi. Hal ini sejalan dengan pengembangan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang I (Pipa Cisem) dan Pipa Transmisi Gresik – Semarang (Pipa Gresem).
SEMARANG, JATENGNOW.COM – PT PGN Tbk (Persero) terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi di Jawa Tengah melalui integrasi jaringan pipa distribusi gas bumi. Hal ini sejalan dengan pengembangan Pipa Transmisi Cirebon-Semarang I (Pipa Cisem) dan Pipa Transmisi Gresik – Semarang (Pipa Gresem). Integrasi tersebut telah membuahkan hasil yang signifikan, dengan peningkatan penyaluran gas bumi khususnya untuk industri dan komersial eksisting dari 300.000 M³ per bulan pada awal tahun 2022 menjadi 3 Juta M³ per bulan, atau mengalami peningkatan 1000%.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan bahwa volume gas bumi dari integrasi pipa disalurkan untuk pelanggan industri, komersial, dan pembangkit listrik di kawasan Kota Semarang, Demak, Kendal, dan Batang. Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas bumi tersebut antara lain PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim, dan PT Rumah Keramik Indonesia.
“PGN akan terus mengoptimalkan pengelolaan gas bumi dan infrastruktur, khususnya dalam integrasi dan agregasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi. Hal ini menjadi faktor pendorong pertumbuhan penyerapan gas bumi. Kami harapkan tidak hanya industri eksisting, tetapi juga pelanggan baru yang berada di sekitar infrastruktur yang telah terintegrasi,” ujar Ratih, Selasa (11/6/2024).
Optimasi pemanfaatan gas hilir dan integrasi infrastruktur dilakukan PGN dengan mengembangkan jaringan pipa distribusi gas bumi Jawa Tengah. Total pipa distribusi yang sudah dibangun saat ini sepanjang ±34 Km.
Menurut Ratih, Pipa Distribusi PGN yang telah terintegrasi dengan Pipa Cisem dan Gresem juga akan memberikan fleksibilitas dalam mendatangkan pasokan dari beberapa sumber. Selanjutnya, PGN dapat melakukan agregasi pada customer-customer potensial.
Pada tahun 2024 ini, PGN akan terus menyelesaikan penyelesaian infrastruktur ke calon pelanggan yang sudah terkontrak, di antaranya PT KCC Glass Indonesia di Batang dengan kebutuhan volume gas 8 BBTUD. Beberapa pabrik lainnya berada di Kendal dan Mangkang seperti LBM, BTR, Matahari Tire Indonesia, dan Sango Ceramic dengan potensi volume awal sekitar 3 BBTUD di tahun 2024 ini.
“Dengan demikian, total proyeksi optimasi penyaluran gas melalui Pipa Gresem-Cisem di akhir tahun ini sekitar 14 BBTUD atau sekitar 14 juta M³ per bulan,” tutup Ratih. (jn02)