Giant Sea Wall Semarang-Demak Siap Redam Banjir Rob, Target Fungsional Januari 2026

0
image

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tinjau Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin melakukan peninjauan proyek pembangunan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan di Kota Semarang pada Selasa (27/5/2025). Kedua kolam retensi ini dirancang sebagai bagian penting untuk mengatasi masalah banjir rob dan genangan air yang kerap terjadi di wilayah pesisir Pantura Jawa Tengah.

Kolam retensi Terboyo memiliki luas hampir 189 hektare dengan kapasitas tampung mencapai 6 juta meter kubik air, sementara kolam Sriwulan memiliki luas 28 hektare dengan kapasitas lebih dari 1 juta meter kubik. Terpisah oleh Kali Babon, kedua kolam tersebut dilengkapi dengan rumah pompa yang berfungsi mengalirkan air ke laut, sehingga mencegah genangan air berkepanjangan. Proyek ini terintegrasi dengan pembangunan Tol Semarang-Demak tahap 1, khususnya pada seksi 1C yang juga berfungsi sebagai giant sea wall atau tanggul laut.

Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan, pembangunan ini merupakan bagian dari langkah strategis jangka pendek, menengah, dan panjang yang dikerjakan secara komprehensif bersama pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Ia menargetkan pada Januari 2026, giant sea wall ini sudah dapat berfungsi untuk menahan air laut sehingga dapat mengurangi dampak banjir rob, meskipun tol tersebut belum sepenuhnya dioperasikan sebagai jalan.

“Kita sudah cek, kolam retensi Terboyo luasnya hampir 189 hektare, bisa menampung 6 juta kubik air, kemudian sebelahnya adalah Sriwulan, luasnya 28 hektare bisa menampung 1 juta kubik lebih. Artinya, dengan penyiapan jangka panjang ini cukup untuk meng-cover terjadinya rob atau banjir,” kata Ahmad Luthfi saat meninjau lokasi.

Untuk progres konstruksi Tol Semarang-Demak tahap 1, Seksi 1A telah mencapai 62,98% fisik dengan target selesai Juli 2026, Seksi 1B mencapai 40,93% dengan target selesai April 2027, dan Seksi 1C progres fisik 25,97% dengan target penyelesaian September 2026.

“Konstruksi kolam retensi ini terintegrasi dalam proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak tahap 1, yang juga menjadi giant sea wall. Insyaallah Januari nanti sudah fungsional, minimal kalau fungsional ini sudah mengatasi rob itu sendiri,” tambahnya.

Selain pembangunan infrastruktur besar, Pemprov Jawa Tengah juga menyiapkan langkah jangka pendek dan menengah, seperti asistensi kepada masyarakat terdampak di wilayah Demak dan Semarang serta edukasi adaptasi terhadap kondisi penurunan muka tanah yang mencapai 8-14 cm per tahun. Fenomena La Nina yang meningkatkan debit air semakin memperparah risiko banjir rob di kawasan pesisir Pantura.

“Masyarakat kita sudah bertahun-tahun seperti ini. Makanya kami kebut betul, saya sudah diskusi dengan Kementerian PU dan dengan yang lain, kita semua turun untuk menyelesaikan ini secara bersama-sama. Masyarakat sudah kita rangkul semua untuk menyelesaikan ini,” ujar Ahmad Luthfi.

Titik kritis banjir rob yang masih perlu perhatian adalah Jalan Pantura depan Polytron, di mana debit air tinggi sering menutup jalan. Normalisasi Sungai Pelayaran di lokasi tersebut menjadi solusi sementara sebelum giant sea wall berfungsi penuh.

Wakil Gubernur Taj Yasin menambahkan, Pemprov juga berupaya memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak banjir, termasuk penyediaan air bersih melalui proyek desalinasi dan rencana pembangunan rumah apung untuk membantu masyarakat yang tinggal di daerah rawan rob.

“Masyarakat di wilayah Sayung yang terdampak, kan mereka butuh air bersih. Nanti desalinasi kita siapkan di situ. Sebagian untuk rumah apung juga sudah mulai kita bahas, kita siapkan untuk masyarakat,” jelas Taj Yasin.

Penanganan banjir rob ini menjadi prioritas pemerintah untuk memberikan perlindungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir di Jawa Tengah. Pemerintah pun berkomitmen bekerja sama lintas instansi untuk menyelesaikan permasalahan ini secara menyeluruh. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *