Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari: Tradisi Karaton dan Wisata Satwa Bersatu dalam Momen Idulfitri

0
8. Grebeg Syawal di Solo Safari _ Wujud Syukur yang Dikemas dalam Kolaborasi Tradisi dan Pariwisata

Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari: Tradisi Karaton dan Wisata Satwa Bersatu dalam Momen Idulfitri (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM — Perayaan Grebeg Syawal 2025 berlangsung meriah di kawasan wisata edukasi satwa Solo Safari, Sabtu (6/4/2025). Kegiatan budaya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Solo Safari, yang digelar sebagai wujud syukur menyambut Hari Raya Idulfitri.

Grebeg Syawal tahun ini menjadi pelaksanaan ketiga sejak pertama kali dihelat pada 2023. Rangkaian acara dimulai sejak pukul 10.30 WIB, dengan arak-arakan tokoh simbolik Joko Tingkir dari lobi utama Solo Safari menuju danau, kemudian dilanjutkan prosesi penyeberangan menggunakan gethek atau rakit bambu.

Tokoh Joko Tingkir dalam acara tersebut diperankan oleh BRM Yudhistira Rachmat Saputro, cucu dari Pakubuwono XIII. Ia didampingi enam pasukan Bregada Karaton yang terdiri dari prajurit Tamtama, Soro Geni, Prawiro Anom, Jayeng Astra, Doropati, dan Joyosuro.

Prosesi penyeberangan danau menggunakan gethek menjadi salah satu momen yang paling dinanti. Gethek melambangkan semangat menghadapi rintangan, merujuk pada kisah Joko Tingkir yang menyusuri Sungai Bengawan Solo untuk mencapai cita-citanya sebagai pemimpin masa depan. Prosesi tersebut juga diiringi tarian penyambut sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur.

Puncak acara ditandai dengan pembagian gunungan ketupat kepada pengunjung. Tradisi ini dikenal memiliki filosofi “Ngaku Lepat” atau pengakuan atas kesalahan. Dalam budaya Jawa, berbagi ketupat menjadi simbol kemenangan setelah berpuasa, introspeksi diri, dan ajakan mempererat tali silaturahmi.

Acara turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani, Pengageng Parentah Karaton KGPH Dipokusumo, Direktur Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Achmad Syukri Prihanto, Dewan Pengawas Perumda TSTJ Tulus Widajat, Kapolsek Jebres, Danramil Jebres, serta sejumlah tokoh masyarakat.

General Manager Solo Safari, Yustinus Sutrisno, mengatakan bahwa Grebeg Syawal merupakan bentuk kolaborasi antara pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata.

“Kami merasa terhormat bisa kembali menghadirkan Grebeg Syawal bersama Karaton. Ini bukan sekadar tradisi, tapi juga sarana edukasi untuk mengenalkan nilai-nilai luhur kepada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, KGPH Dipokusumo menambahkan bahwa Grebeg Syawal adalah bagian dari tradisi Karaton dalam menyambut Idulfitri. “Ini bentuk ungkapan syukur dan kegembiraan setelah menjalankan ibadah puasa. Kami berharap masyarakat bisa lebih mencintai budaya Karaton dan memahami makna filosofis di balik setiap prosesi,” terangnya.

Selama libur Idulfitri 2025, Solo Safari juga menyuguhkan berbagai program edukatif dan hiburan keluarga. Informasi mengenai agenda kegiatan dan promo khusus dapat diakses melalui Instagram dan TikTok @solosafari.id atau situs resmi www.tamansafari.com/solo-safari. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *