Gubernur Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling di Jepara, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis

Gubernur Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling di Jepara, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis (JatengNOW/Ardiansyah)
JEPARA, JATENGNOW.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bersama Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengunjungi Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Selasa (4/3/2025). Kunjungan ini menjadi momentum peluncuran program Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling), yang memungkinkan masyarakat memeriksakan kesehatannya secara gratis di balai desa.
Program Speling menghadirkan lima layanan kesehatan utama, yaitu pemeriksaan Tuberkulosis (TBC), kanker serviks, kesehatan jiwa, kusta, dan ibu hamil. Gubernur Ahmad Luthfi menekankan bahwa program ini bertujuan mendekatkan akses layanan kesehatan ke masyarakat, sehingga mereka tidak perlu pergi ke puskesmas atau rumah sakit.
“Speling ini mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat bawah. Sasaran pertama ada di Desa Troso (Kecamatan Pecangaan) dan Desa Karanggondang (Kecamatan Mlonggo),” ujar Luthfi usai mengecek pelaksanaan program tersebut.
Program ini didukung oleh dokter spesialis dari tujuh rumah sakit milik provinsi, Dinas Kesehatan, serta rumah sakit swasta. Pada tahap awal, 70 desa di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah menjadi sasaran layanan ini. Saat ini, tersedia 10 unit mobil Speling yang akan terus melayani masyarakat, dengan rencana penambahan armada di masa mendatang.
Gubernur Luthfi memberikan perhatian khusus pada pemeriksaan TBC, sejalan dengan program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk menekan angka penyebaran penyakit menular tersebut. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan kanker serviks dan ibu hamil.

“Paling pokok adalah TBC, selaras dengan program Bapak Presiden Prabowo. Kita ingin angka TBC bisa diturunkan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menjelaskan bahwa untuk menangani TBC, langkah pertama adalah menemukan penderita melalui skrining aktif. Ia menuturkan bahwa peluang kesembuhan TBC cukup tinggi, yakni 9 dari 10 penderita bisa sembuh dengan perawatan rutin. Namun, deteksi dini tetap menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
“Kasus TBC harus ditemukan lebih dulu. Kemudian, keluarga atau orang-orang di sekelilingnya juga harus diperiksa. Dari satu penderita, tracing minimal dilakukan kepada delapan orang,” jelasnya.
Salah seorang warga Desa Karanggondang, Sela Karainina Putri, merasa terbantu dengan adanya program Speling. Ia menjalani pemeriksaan USG dan mengetahui bahwa janinnya berjenis kelamin laki-laki.
“Senang ikut Speling, karena dekat dari rumah dan dokternya spesialis. Biasanya di bidan bayar Rp50 ribu, ini gratis. Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain,” ungkapnya dengan gembira.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa Pemkab Jepara akan bersinergi dengan kebijakan Pemprov Jawa Tengah dan pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
“Kami mendukung penuh program ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (jn03)