Gubernur Jateng Tinjau Longsor Banjarnegara, Pastikan Hunian Sementara Siap Tiga Hari

0
image

Gubernur Jateng Tinjau Longsor Banjarnegara, Pastikan Hunian Sementara Siap Tiga Hari (JatengNOW/DOk)

BANJARNEGARA, JATENGNOW.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, pada Senin (17/11/2025). Dalam kunjungannya, ia memberikan dukungan kepada ratusan warga yang kini tinggal di pengungsian setelah rumah mereka terdampak longsor besar sehari sebelumnya.

Longsor dengan diameter sekitar 100 meter tersebut merusak puluhan rumah dan memaksa lebih dari 800 warga dievakuasi. Gubernur Luthfi memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi serta menegaskan bahwa relokasi ke hunian sementara akan dimulai dalam tiga hari ke depan.

“Hunian sementara sudah kita siapkan. Setelah itu baru hunian tetap, karena satu dusun terdampak. Ini bukan sekadar tempat tinggal, kebutuhan sandang, pangan, papan, dan pekerjaan warga harus dipikirkan bersama,” ujarnya.

Hingga saat ini, BNPB, Pemprov Jateng, TNI, dan Polri masih memetakan lokasi pembangunan hunian sementara maupun hunian tetap. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga bertemu dengan sejumlah warga yang masih berharap anggota keluarga mereka ditemukan.

“Kita doakan yang belum ditemukan agar segera diketemukan. Yang terpenting, semua warga harus berada di tempat aman, jangan kembali ke rumah karena kondisi tanah masih labil,” tuturnya.

Kajian petugas menunjukkan area longsoran masih berpotensi bergerak. Sebanyak 30 rumah rusak dan 886 warga telah dievakuasi. Sementara itu, tim SAR gabungan terus mencari 26 warga yang masih hilang.

“Ada 26 warga yang masih belum ketemu. Ini menjadi prioritas untuk ditemukan. Besok pagi 500 personel kita kerahkan untuk melanjutkan pencarian,” tegas Luthfi.

Operasi SAR akan kembali dilanjutkan pada Selasa pagi dengan pembagian sektor pencarian di RT 02 dan RT 03. Tim dari BPBD, Basarnas, TNI–Polri, hingga relawan terus memperkuat upaya pencarian serta pemenuhan layanan dasar untuk pengungsi.

Pemprov Jateng juga telah membagi penanganan bencana ke dalam empat klaster. Klaster pengungsian memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, klaster logistik mengatur pasokan makanan dan kebutuhan pokok, klaster kesehatan memberikan pelayanan medis darurat, serta klaster pendidikan memastikan kegiatan belajar siswa SD, SMP, dan SMA tetap berjalan meski mereka berada di pengungsian.

“Anak-anak tetap harus sekolah. Dinas Pendidikan sudah turun untuk memastikan kegiatan belajar tidak terhenti,” kata Gubernur Luthfi.

Dengan percepatan penanganan dan dukungan lintas instansi, pemerintah berharap kondisi masyarakat segera pulih dan kehidupan warga Situkung dapat kembali berjalan normal. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *