Gubernur Luthfi Tinjau Longsor Cibeunying, Kerahkan Alat Berat dan 920 Relawan Percepat Pencarian

0
image

Gubernur Luthfi Tinjau Longsor Cibeunying, Kerahkan Alat Berat dan 920 Relawan Percepat Pencarian (jatengNOW/Dok. Pemprov Jateng)

CILACAP, JATENGNOW.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Minggu (16/11/2025). Dalam kunjungannya, gubernur melihat langsung proses pencarian korban hilang yang masih tertimbun material longsor.

Ia menginstruksikan agar seluruh alat berat yang tersedia digeser ke titik terdampak di Cibeunying. Proses pencarian juga didukung tim K-9 milik kepolisian. Tujuannya untuk mempercepat upaya menemukan para korban yang belum teridentifikasi.

Selain meninjau keadaan lapangan, Ahmad Luthfi memimpin rapat terbatas mengenai percepatan penanganan bencana dan pencarian korban. Rapat tersebut diikuti Kalakhar BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan, Deputi Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan, Bupati Cilacap, jajaran OPD terkait, serta tim SAR gabungan TNI-Polri dan relawan.

“Hari ini sudah kita lakukan rapat evaluasi yang ketiga. Jadi tiap hari kita lakukan update. Hampir 920 relawan kumpul jadi satu untuk melakukan pencarian, khususnya 12 orang yang hari ini masih tertimbun,” jelas Luthfi saat berada di lokasi longsor.

Gubernur memaparkan bahwa penanganan bencana di Cibeunying dibagi ke dalam beberapa kluster. Kluster SAR dipimpin Basarnas, kemudian kluster sarpras dikerjakan Dinas PUBMCK Jawa Tengah bersama Kementerian Pekerjaan Umum. Kluster logistik dan pengungsian ditangani Kementerian Sosial dan dinas sosial provinsi serta kabupaten. Adapun layanan kesehatan berada di bawah Kemenkes serta Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten.

“Ini untuk memastikan layanan dasar masyarakat dan korban harus terpenuhi,” tegasnya.

Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, menyampaikan bahwa operasi SAR tetap dilakukan hingga hari keempat pencarian. Terkait perkembangan jumlah korban ditemukan, pihaknya masih menunggu rilis resmi dari Basarnas.

“Selain operasi SAR atau pencarian, kami juga mempertimbangkan recovery kepada keluarga korban terdampak. Secara kebutuhan dasar, mereka bisa terpenuhi. Konsep yang disiapkan sudah jadi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengungsian sementara berada di dua titik, yakni MTs dan Balai Desa Cibeunying. Jumlah pengungsi bersifat fluktuatif, dengan jumlah lebih banyak pada malam hari.

“Dilaporkan kepala desa, bahwa tadi malam mencapai 100 orang di MTs dan 60 orang di Balai Desa. Saat situasi cuaca tidak bagus, sesuai arahan Gubernur, disarankan masyarakat bergeser ke tempat yang aman,” terangnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. Bantuan meliputi dana Bantuan Tak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp400 juta untuk rumah rusak roboh, rusak berat, serta bantuan dari berbagai instansi seperti Korpri Jawa Tengah, BKK Korwil Banyumas, Dishanpan Provinsi Jateng, Biro Umum Setda Provinsi Jateng, serta Baznas Jawa Tengah.

Upaya pencarian dan penanganan bencana masih terus dilakukan hingga seluruh korban dapat ditemukan dan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *