Harga Beras di Kabupaten Magelang Tetap Stabil Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru

0

Harga Beras di Kabupaten Magelang Tetap Stabil Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (JatengNOW/Dok)

MAGELANG, JATENGNOW.COM – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, harga beras di Kabupaten Magelang terpantau stabil. Meskipun banyak pedagang yang memperkirakan adanya kenaikan harga sembako, hingga kini harga beras di tingkat pengecer tidak mengalami perubahan signifikan, tetap berada pada kisaran Rp12.000 hingga Rp16.000 per kilogram.

Wahdi (77), salah satu pedagang beras di Dusun Paron, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, menyebutkan bahwa meskipun harga beras bervariasi, harga bahan pokok ini masih relatif stabil. Menurutnya, perbedaan harga beras disebabkan oleh kualitas jenis beras yang dijual.

“Hanya kualitas beras yang membedakan harga, namun hingga kini harganya masih tetap stabil,” kata Wahdi, Rabu (11/12).

Wahdi menjelaskan, untuk jenis beras tertentu, seperti beras mentik wangi, harga per kilogramnya mencapai Rp18.000. Sementara beras jenis mentik biasa dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram. Jenis beras C4 memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogram, tergantung pada kualitas beras tersebut.

“Untuk beras yang lebih putih dan utuh, harganya bisa lebih tinggi, sedangkan yang sedikit lebih lembut dan tidak terlalu putih, harganya lebih rendah,” tambahnya.

Namun, Wahdi juga menegaskan bahwa untuk rasa, harga beras yang lebih murah dengan yang lebih mahal tidak jauh berbeda. Bahkan, beras yang warnanya agak kusam diyakini mengandung vitamin yang lebih tinggi karena tidak digiling berulang-ulang.

Selain beras, Wahdi juga mencatat harga beberapa bahan pokok lain. Beras ketan kualitas super masih dijual dengan harga Rp22.000 per kilogram, sedangkan beras ketan biasa dihargai Rp20.000 per kilogram. Beras merah dijual seharga Rp15.000 per kilogram, sementara harga jagung berkualitas baik Rp9.000 per kilogram, dan jagung kualitas sedang dihargai Rp6.500 per kilogram.

Wahdi mengungkapkan bahwa meski saat ini belum ada panen raya, persediaan gabah di tingkat petani masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar, sehingga harga beras di pasaran tetap stabil. Gabah kering giling saat ini dijual di tingkat petani dengan harga Rp6.000 hingga Rp6.500 per kilogram.

Sementara itu, Rahayu (50), seorang ibu rumah tangga asal Mungkid, berharap agar harga sembako, terutama beras, tidak mengalami kenaikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. “Harapan kami, harga kebutuhan pokok tetap stabil. Terlebih harga beras yang saat ini terjangkau seperti biasa,” ujar Rahayu, saat memilih beras jenis C4 seharga Rp12.000 per kilogram.

Dengan kondisi ini, masyarakat berharap harga sembako tetap stabil, agar daya beli tetap terjaga selama musim liburan. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *