Harga Cabai di Temanggung Turun, Petani Waspadai Penyakit

Harga Cabai di Temanggung Turun, Petani Waspadai Penyakit (JatengNOW/Dok. Pemprov Jateng)
TEMANGGUNG, JATENGNOW.COM – Harga cabai merah di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berangsur turun. Setelah sempat menyentuh harga Rp80.000 per kilogram, saat ini harga cabai sret merah di kisaran Rp36.000 per kilogram.
Menurut petani, penurunan harga cabai disebabkan oleh dua faktor, yaitu meningkatnya pasokan cabai dari petani dan menurunnya permintaan.
“Setelah Natal dan tahun baru kemarin, harga cabai turun dua kali. Dari semula Rp80.000 per kilogram, kemudian turun Rp50.000, kemudian sekarang Rp36.000,” kata Sri Darwanti, seorang petani warga Desa Manding, Senin (8/1/2024).
Selain mengalami penurunan harga, saat ini tanaman cabai juga mulai terserang penyakit patek dan busuk batang. Berbagai upaya telah dilakukan oleh petani untuk mengantisipasi merebaknya penyakit tersebut, seperti pemberian pupuk tambahan dan penyemprotan menggunakan obat pestisida.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Temanggung, Entargo Yutri Wardono mengatakan harga cabai sempat naik karena musim kering kemarin sedikit petani di Temanggung yang panen. Ditambah permintaan cabai tinggi saat perayaan Natal dan tahun baru.
“Memang kondisinya sekarang sudah mulai banyak yang menanam cabai dan panen juga banyak, di samping kebutuhannya menurun, kemarin puncaknya di Nataru, sehingga permintaan tinggi. Tetapi sekarang permintaan berkurang dan produknya cukup tinggi,” terang Entargo.
Pemkab Temanggung menjamin ketersediaan cabai, karena luas tanam mencapai 11 ribu hektare, dan sekarang sebagian sudah mulai panen.
“Diperkirakan harga cabai ini akan naik lagi seiring menjelang bulan Ramadhan dan Idulftri pasti ada kenaikan harga lagi,” pungkasnya. (JN02)