Hari Keluarga Nasional: Keluarga Semarang Masuk Kategori Baik, Waspada Dampak Media Sosial dan Judi Online
Hari Keluarga Nasional: Keluarga Semarang Masuk Kategori Baik, Waspada Dampak Media Sosial dan Judi Online (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Kabar gembira datang dari Kabupaten Semarang! Indeks pembangunan keluarga (iBangga) di wilayah ini dinilai masuk kategori baik, bahkan di atas rata-rata nasional. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Kabupaten Semarang, yang diadakan di Bale Agung Dusun Semilir, Bawen, pada Kamis (4/7/2024).
Eka Sulistia menjelaskan bahwa iBangga memiliki tiga indikator utama, yaitu ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan. Kabupaten Semarang menunjukkan kinerja yang baik dalam ketiga indikator tersebut.
Selain itu, pelaksanaan Bangga Kencana di Kabupaten Semarang juga tergolong baik. Angka kelahiran atau total fertility rate (TFR) tercatat 1,9, yang berarti lebih rendah dari rata-rata 2,1 di Pulau Jawa.
Pencapaian ini patut diapresiasi, namun bukan berarti tidak ada tantangan yang harus dihadapi. Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengingatkan pentingnya keluarga sebagai unit sosial terkecil yang harus mendapat perhatian.
“Sesibuk apapun, mari tetap memberikan perhatian kepada anak-anak kita,” ajaknya.
Bupati Ngesti Nugraha juga menyoroti dampak negatif media sosial dan judi online terhadap perkembangan anak. Konten kekerasan di media sosial dapat memicu aksi perundungan, dan judi online dapat menjerumuskan anak ke dalam perjudian.
Di sisi lain, bupati menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan dalam menangani stunting. Jumlah kasus stunting di Kabupaten Semarang terus menurun dan saat ini tercatat tinggal 2.300 anak yang mengalami kekurangan gizi.
Peringatan Harganas dan Hari Anak Nasional tahun ini mengangkat tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”. Berbagai kegiatan digelar, termasuk penyerahan bantuan bagi balita berpotensi stunting, pelayanan KB, dan aneka lomba. (jn02)
About Author
