Heboh! Kader PSI Solo Pertanyakan Dana Kesbangpol, Dijawab Ngegas Telah Lewati BPK

0
WhatsApp-Image-2024-04-09-at-20.49.46_666d0050

Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Kader PSI Kota Solo mempertanyakan transparansi dana Kesbangpol yang mencapai ratusan juta sejak tahun 2019. Hal itu mendapat respons dari Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo.

Politikus yang akrab disapa Yogo itu menjelaskan, pihaknya menerima Rp37,5 juta pertahun. Alokasi dana dari Kesbangpol tersebut juga telah dilaporkan di tingkat DPD, lalu melewati BPK hingga ke kantor Kesbangpol.

“Kalo mau buka-bukaan, dengan dana 37,5 juta pertahun untuk menghidupi partai, di logika saja apakah cukup. Apakah saya kemudian harus teriak-teriak kekurangan dan teman-teman yang menanyakan kemarin keluar uang, utk bantu partai?,” ujar Yogo saat dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi pesan WhatsApp, Selasa (9/4/2024).

Mantan Ketua DPD PSI Kota Solo ini mengaku, dia nombok menggunakan dana pribadi untuk kegiatan yang digelar partai Kaesang Pangarep tetsebut.

“Kami sadar, betul konsekuensi jadi pimpinan partai. Jadi harus siap itu (nombok),” tandas Yogo.

Disinggung mengenai transparansi yang diinginkan kader PSI Kota Solo, Yogo berkilah, bahwa laporan pertanggung jawaban telah diserahkan ke Kesbangpol dengan melewati pemeriksaan BPK.

“Sebenarnya tdak ada masalah, kami justru heran dan kami tahu orang-orang yang menyampaikan uneg-uneg kemarin,” ungkapnya.

Terkait kepengurusan DPD PSI Solo, Yogo mengaku, akan menyusun kepengurusan baru. Bahkan, telah dihadiri lima DPC PSI Kota Solo.

“Teman-teman pengurus kami berjalan baik mas, terbaru beberapa hari yg lalu kami kumpul untuk menyusun kepengurusan DPD yang baru dan dihadiri semua DPC se-Surakarta,” katanya.

Sebelumnya, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo menyoroti penyaluran dana Kesbangpol di internal partai. Sejak 2019 silam penggunaan dana mencapai ratusan juta itu tak jelas penggunaannya.

Salah seorang kader DPD PSI Kota Solo, Dimas Bambang Laksono Putro mengaku, banyak kader yang mempertanyakan penggunaan dana Banpol tersebut. Bahkan, belakangan makin menguat hingga melakukan desakan untuk dilakukan trasparansi dari pengurus DPD PSI Kota Solo.

“Sejak 2019, alokasi dana itu gak jelas. Kalau gak percaya, tanyakan ke masing-masing lima DPC PSI Kota Solo,” tandas Dimas saat berbincang dengan wartawan, Selasa (9/4/2024).

Dikatakan, pihaknya telah berupaya untuk menanyakan alokasi dana yang dicairkan melalui Kantor Kesbangpol Kota Solo. Namun, selalu saja tak mendapat jawaban.

“Terakhir kemarin, saat dilakukan pertemuan yang dihadiri pengurus yakni Muh Bilal (Wakil Ketua DPW PSI Jateng), Tri Mardiyanto (Sekretaris DPD PSI Solo), dan Mukti Junianto (anggota struktural DPD PSI Solo). Saya sempat menanyakan hal tersebut (masalah alokasi dana Banpol-red), malah saya dikatain berisik. Lalu, saya suruh tanya langsung ke Yogo (Ketua DPW PSI Jateng yang sebelumnya sebagai Ketua DPD PSI Kota Solo),” ungkap Dimas.

“Saat kepengurusan saya selama dua tahun, dana di DPC itu nihil. Gak ada sama sekali, bantuan dari DPD. Sehingga, kami terpaksa iuran,” ujarnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *