HOAKS atau FAKTA: Pneumonia Virus Baru yang Lebih Berbahaya dari Covid-19

0

HOAKS atau FAKTA: Pneumonia Virus Baru yang Lebih Berbahaya dari Covid-19. (jatengNOW/dok)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Hoaks atau fakta, pneumonia virus baru yang lebih berbahaya dari Covid-19.

Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan pneumonia virus baru yang lebih berbahaya dari Covid-19. Benarkah pernyataan tersebut atau hanya hoaks atau berita bohong?

Dilansir dari laman resmi Kominfo, beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengeklaim adanya pneumonia virus baru. Virus tersebut diklaim lebih berbahaya dari virus Covid-19.

Faktanya, klaim pada unggahan tersebut adalah tidak benar. Dilansir dari liputan6.com, daya atau virtulensi penularan Covid-19 masih jauh lebih tinggi dibanding Mycoplasma pneumonia yang sedang melonjak di Cina.

Hal tersebut dilihat dari perbedaan patogen, Mycoplasma termasuk bakteri, sedangkan Covid-19 dari virus SARS-CoV-2.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Imran Pambudi menilai fatalitas atau kematian infeksi pneumonia akibat bakteri Mycoplasma pada anak ini terbilang sedikit. Karena itu, pneumonia akibat bakteri Mycoplasma sering disebut sebagai walking pneumonia.

Sebutan itu lantaran gejalanya cenderung ringan sehingga pasien tidak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit dan cukup melakukan rawat jalan.

Daya penularan Covid-19 masih jauh lebih tinggi daripada Mycoplasma pneumonia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Cara penularan: Covid-19 dapat menular melalui droplet, yaitu cairan yang keluar dari mulut atau hidung saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Mycoplasma pneumonia, di sisi lain, dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur atau dahak.
  • Masa inkubasi: Masa inkubasi Covid-19 adalah 2-14 hari, sedangkan masa inkubasi Mycoplasma pneumonia adalah 1-3 minggu. Artinya, orang yang terinfeksi Covid-19 lebih mungkin menularkan virusnya kepada orang lain dalam waktu yang lebih singkat.
  • Gejala: Gejala Covid-19 dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat mencakup demam, batuk, sesak napas, dan kelelahan. Mycoplasma pneumonia, di sisi lain, biasanya menyebabkan gejala yang lebih ringan, seperti demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Selain itu, fatalitas akibat infeksi pneumonia akibat bakteri Mycoplasma pada anak terbilang sedikit. Hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh anak yang masih berkembang dan dapat melawan infeksi dengan lebih baik.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui fakta yang sebenarnya sebelum menyebarkan informasi di media sosial. Klaim-klaim yang tidak berdasar dapat menimbulkan kepanikan dan membahayakan masyarakat.

Demikian informasi, pneumonia virus baru yang lebih berbahaya dari Covid-19 adalah hoaks alias berita bohong. (jn01)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *