Indonesia Hadapi Thailand di Semifinal IFCPF Asia Oceania Cup 2025, Tiket Piala Dunia Jadi Taruhan
Pesepak bola Indonesia (CP) Hafthah Hans Linduadi Wicaksono (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya usai mencetak gol ke gawang Jepang pada pertandingan sepak bola celebral palsy (CP) IFCPF Asia – Oceania Cup 2025 di Stadion UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025). Indonesia menang atas Jepang dengan skor 1-0. (JatengNOW/dok. NPCI)
SOLO, JATENGNOW.COM – Tim sepak bola cerebral palsy Indonesia bersiap menghadapi Thailand pada babak semifinal IFCPF Asia Oceania Cup 2025 yang digelar di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (20/11/25) pukul 15.00 WIB. Laga ini sekaligus menjadi langkah penentu menuju final, di mana dua finalis berhak atas tiket langsung ke IFCPF World Cup 2026 di Amerika Serikat.
Thailand melaju ke semifinal sebagai runner up Grup B setelah kalah 1-3 dari Iran pada laga terakhir, Selasa (18/11/25) sore. Pertemuan Indonesia dan Thailand kembali menjadi sorotan, mengingat kedua tim sudah cukup sering bentrok dalam ajang ASEAN Para Games dan saling memahami kekuatan masing-masing.
Tim pelatih Indonesia yang dipimpin Yanuar Dhuma Ardhiyanto memanfaatkan waktu istirahat untuk menganalisis permainan Thailand. Yanuar dan seluruh pemain hadir langsung menyaksikan pertandingan Thailand kontra Iran guna melihat pola permainan lawan.
“Kita melihat kekuatan mereka tidak jauh berbeda dari penampilan di ASEAN Para Games. Dari pengamatan ini, tim pelatih akan mempersiapkan skema khusus agar bisa tampil lebih menggebrak dibanding pertemuan sebelumnya,” ujar Yanuar, Selasa (18/11/25) petang.
Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah mengunci pergerakan gelandang Thailand, Chanatip Deeman, yang dinilai tampil dominan sepanjang turnamen.
“Salah satu yang kami waspadai memang nomor enam. Dia gelandang kuat dengan fisik dan teknik bagus. Kita akan kunci pergerakannya,” kata Yanuar.
Evaluasi juga dilakukan Indonesia usai laga melawan Jepang, terutama terkait kecepatan transisi. Yanuar menekankan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat dua hari yang dimiliki tim sebelum laga semifinal.
“Alhamdulillah kita punya waktu istirahat dua hari. Dari sisi psikologis, teman-teman juga lebih siap. Kita akan berupaya maksimal,” tegasnya.
Di kubu Thailand, kapten tim Phonpipat Nampaksa memastikan timnya siap menantang Indonesia. Ia menyebut pelatih telah menganalisis permainan Indonesia melalui rekaman dan pengamatan langsung saat Indonesia melawan Australia dan Jepang.
“Kami akan mencoba bermain maksimal untuk mendapatkan tiket ke babak final,” ucap Phonpipat.
Dengan kedua tim sama-sama saling mengamati dan mempelajari kekuatan lawan, duel semifinal ini diprediksi berlangsung intens. Indonesia menegaskan bahwa kemenangan atas Thailand menjadi target utama, terutama demi meraih tiket menuju Piala Dunia IFCPF 2026. (jn02)
