Inovasi Baru di Dunia Medis: RS Indriati Solo Baru Luncurkan MRI Berbasis AI Pertama di Jawa Tengah

Inovasi Baru di Dunia Medis: RS Indriati Solo Baru Luncurkan MRI Berbasis AI Pertama di Jawa Tengah (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Sebuah terobosan baru di dunia kesehatan telah hadir di Jawa Tengah. RS Indriati Solo Baru, bekerja sama dengan GE HealthCare, memperkenalkan teknologi MRI (Magnetic Resonance Imaging) terbaru yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ini adalah kali pertama teknologi canggih ini diterapkan di rumah sakit swasta di wilayah Jawa Tengah.
Acara peluncuran yang berlangsung di Auditorium RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo, dibuka oleh Direktur RS Indriati, dr. William Tanoyo, M.Kes. Dalam sambutannya, dr. William menyatakan bahwa teknologi AI pada MRI ini diharapkan dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat dan mengurangi waktu pemeriksaan hingga 50 persen.
“Dengan AI, gambar yang dihasilkan jauh lebih jelas dan proses pemindaian menjadi lebih cepat, sehingga pasien tidak perlu berlama-lama di dalam mesin MRI,” ujarnya.
MRI adalah alat diagnostik yang memanfaatkan gelombang radio dan medan magnet untuk menghasilkan gambar detail dari organ, tulang, dan jaringan dalam tubuh. Teknologi ini sangat penting untuk diagnosis penyakit yang membutuhkan analisis mendalam dan resolusi tinggi, seperti pada pemeriksaan otak, saraf tulang belakang, jantung, pembuluh darah, serta tulang dan sendi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Instalasi Radiologi RS Indriati Solo Baru, dr. Yenny Christina, Sp.Rad menyoroti kelebihan MRI dibandingkan metode pencitraan lainnya.
“MRI dapat menampilkan struktur jaringan lunak dan saraf dengan sangat detail tanpa menggunakan radiasi sinar-X. Namun, tantangannya adalah waktu pengerjaan yang biasanya lebih lama dan kemungkinan munculnya artefak pada gambar,” jelasnya.

Dengan integrasi teknologi AI, masalah ini dapat diatasi. Pemindaian menjadi lebih cepat, artefak dapat diminimalkan, dan gambar yang dihasilkan jauh lebih jelas. Dr. Yenny menambahkan bahwa teknologi AI pada MRI ini mampu mengurangi waktu pemindaian hingga 40-60 persen, sebuah pencapaian signifikan yang akan meningkatkan kenyamanan pasien dan keakuratan diagnosis.
Dari sisi penyedia teknologi, Imaging Sales Director GE HealthCare Indonesia, Cokhy Fasha, menegaskan komitmen GE HealthCare dalam mendukung layanan kesehatan di Indonesia.
“Sebagai perusahaan dengan pengalaman lebih dari satu abad di bidang teknologi kesehatan, kami bangga bisa berkolaborasi dengan RS Indriati Solo Baru dalam menyediakan solusi kesehatan yang terintegrasi dan berbasis data. Teknologi MRI dengan AI ini adalah salah satu upaya kami untuk menghadirkan perawatan medis terbaik di Indonesia,” kata Cokhy.
Senior Product Leader MRI dari GE HealthCare, Gatot Santosa, juga menambahkan bahwa teknologi MRI 1.5T berbasis AI ini telah dikembangkan oleh 13 ahli global dan terbukti memberikan hasil yang lebih unggul dibandingkan teknologi sebelumnya.
“Dengan waktu pemindaian yang lebih singkat dan hasil gambar yang lebih tajam, kami percaya diagnostik dapat dilakukan dengan lebih baik, mengurangi risiko pengulangan deteksi, dan meningkatkan kenyamanan pasien,” jelas Gatot.
Dalam peluncuran ini, dr. William Tanoyo juga menggarisbawahi manfaat besar yang akan dirasakan oleh masyarakat sekitar, terutama di wilayah Sukoharjo dan Solo. Peningkatan teknologi ini diharapkan dapat membawa layanan kesehatan di daerah tersebut ke level yang lebih tinggi, memberikan diagnosis yang lebih akurat, dan pelayanan yang lebih cepat dan nyaman bagi pasien. (jn02)