Inovasi UNDIP: Teknologi Ozon BOX O’FISH Bantu Nelayan Jaga Kesegaran Ikan Lebih Lama

0
image

Inovasi UNDIP: Teknologi Ozon BOX O’FISH Bantu Nelayan Jaga Kesegaran Ikan Lebih Lama (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan nyata di masyarakat melalui inovasi teknologi. Salah satu temuan terbaru datang dari Prof. Dr. Drs. Muhammad Nur, DEA, Guru Besar Departemen Fisika Fakultas Sains dan Matematika UNDIP, yang mengembangkan teknologi penyimpanan ikan berbasis plasma ozon.

Dilansir dari Mediajateng.net jejaring JatengNOW, Teknologi ini diberi nama BOX O’FISH (Box Storage Ozone for Fish), yakni sistem penyimpanan ikan yang memanfaatkan plasma ozon untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan lebih lama. Inovasi ini menjawab persoalan klasik yang dihadapi para nelayan, yaitu keterbatasan waktu untuk melaut karena risiko ikan cepat membusuk.

“Selama ini, nelayan kita terpaksa berlabuh lebih awal karena khawatir hasil tangkapannya membusuk. Teknologi ini menjadi solusi agar ikan tetap segar lebih lama, sehingga nelayan bisa lebih lama melaut dan meningkatkan volume serta nilai jual tangkapannya,” kata Prof. M. Nur.

Dengan teknologi ini, kesegaran ikan dapat dipertahankan lebih dari tujuh hari, dibandingkan metode konvensional menggunakan es batu (slurry ice) yang hanya mampu mempertahankan kesegaran hingga tiga hari. Tak hanya memperpanjang masa simpan ikan, teknologi ini juga aman bagi lingkungan karena plasma ozon hanya bertahan selama 40 menit di dalam air dan tidak menyisakan residu.

Inovasi ini sudah diadaptasi untuk berbagai skala penggunaan, mulai dari box penyimpanan kecil di kapal hingga cold storage dan kontainer darat. Penggunaan BOX O’FISH juga dilengkapi dengan sistem pemantauan kapal perikanan atau Vessel Monitoring System (VMS) dan bantuan sarana tangkap seperti coolbox, drum solar, serta basket hasil kolaborasi dengan berbagai pihak.

Mesin plasma ozon untuk 30 box penyimpanan dapat diakses dengan harga yang relatif terjangkau oleh nelayan. Hal ini menjadikan teknologi tersebut sebagai solusi strategis yang potensial bagi pelaku usaha perikanan kecil dan menengah di berbagai wilayah Indonesia.

Inovasi dari Prof. M. Nur ini mendapat pengakuan nasional. Ia diundang menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang digelar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Muara Angke, Jakarta pada 26 Mei 2025. Dalam acara tersebut, HNSI menegaskan dukungannya terhadap swasembada pangan nasional, selaras dengan program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Prof. M. Nur bukan kali pertama mengembangkan teknologi plasma ozon. Sebelumnya, teknologi ini telah digunakan secara luas dalam pengawetan hasil pertanian seperti sayur dan buah di berbagai daerah, termasuk sejumlah kabupaten di Jawa Tengah.

Melalui inovasi ini, UNDIP menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya bermartabat tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Teknologi BOX O’FISH menjadi persembahan UNDIP untuk nelayan Indonesia, demi mendukung keberlanjutan sektor perikanan nasional dengan pendekatan berbasis sains dan teknologi tepat guna. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *