Insiden Pembacokan Suporter Persis Solo, Dua Korban Jalani Rawat Jalan

Ilustrasi | Kekerasan (JatengNOW/Dok. InstockPhoto)
SOLO, JATENGNOW.COM – Dua suporter Persis Solo, EF (19) dan MAS (15), hanya menjalani rawat jalan setelah menjadi korban kekerasan menggunakan senjata tajam (sajam). Kapolsek Jebres, AKP Murtiyoko, mengonfirmasi kejadian tersebut saat dihubungi awak media pada Minggu (4/8) pagi. Kedua korban sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Dr. Moewardi untuk mendapatkan perawatan medis.
“Benar, setelah kejadian, kedua korban langsung dibawa ke Moewardi untuk mendapatkan penanganan,” ujar Murtiyoko.
“Setelah lukanya dijahit, mereka sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Orang tuanya berencana membuat laporan ke Polsek hari ini, namun sampai sekarang belum ada laporan resmi dari pihak keluarga korban,” jelasnya.
Murtiyoko menjelaskan bahwa insiden terjadi saat kedua korban, bersama sejumlah rekannya, mengawal bus Persis Solo dari Stadion Manahan menuju mes pemain di belakang kampus UNS.
“Menurut keterangan saksi, mereka melihat tiga orang berboncengan menggunakan NMax muncul di traffic light Panggung,” ungkapnya.
“Saat itu, mungkin mereka tidak curiga karena mengira para pelaku adalah sesama suporter. Namun, tiba-tiba korban EF dipepet hingga terjatuh di depan supermarket tak jauh dari Moewardi. Para pelaku kemudian dikejar hingga ke arah Pedaringan, di mana korban MAS juga terjatuh. Kami belum bisa memastikan apakah benar ada pembacokan, namun dari luka kedua korban, diduga ada unsur kekerasan menggunakan sajam. Untuk senjata yang digunakan, belum termonitor,” jelas Murtiyoko.
Ketika ditanya apakah bus Persis Solo mendapat pengawalan dari pihak kepolisian pasca pertandingan di Stadion Manahan, Murtiyoko menyatakan tidak mengetahui hal tersebut.
“Untuk pengawalan menjadi tupoksi dari jajaran Satlantas,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah elemen suporter mengawal bus pemain Persis Solo kembali ke mes pemain setelah meraih juara 3 dalam ajang Piala Presiden. Ketika sampai di simpang empat APPIL Panggung, kedua korban diikuti oleh tiga orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor matik NMax berwarna hitam dan mengenakan jaket serba hitam.
Di Jalan Kolonel Sutarto, korban EF tiba-tiba dipepet hingga jatuh karena menabrak trotoar. Ketiga orang tersebut diduga membacok EF menggunakan cerurit pendek. Teman-teman korban dan warga sempat mengejar terduga pelaku, namun mereka berhasil lolos. Ketika sampai di Jalan Tentara Pelajar, kawasan Pedaringan, korban MAS juga terjatuh dan mengalami luka bacokan.
Akibat kejadian ini, MAS mengalami luka di bagian dagu karena terjatuh dari motor serta luka sabetan di kaki sebelah kiri. Sementara EF mengalami luka sabetan di paha sebelah kiri. (jn02)