Isu Narkoba di Tubuh KONI Solo Mengemuka, Ketua Lilik Kusnandar Bantah dan Klarifikasi

Ketua KONI Solo, Lilik Kusnandar (JatengNOW/Kevin rama)
SOLO, JATENGNOW.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Solo tengah diterpa isu tak sedap. Sebuah unggahan di laman resmi Ulasan dan Aspirasi Solo (ULAS) memuat aduan yang menyebut adanya dugaan penyalahgunaan narkoba di lingkungan KONI Solo, bahkan turut menyeret nama Ketua KONI, Lilik Kusnandar.
Unggahan yang diklaim berasal dari akun bernama Yongky Asmara itu secara terbuka meminta Wali Kota Solo untuk mengusut tuntas dugaan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, yang disebut melibatkan Ketua KONI Solo. Narasi dalam aduan tersebut menyinggung penggunaan dana rakyat untuk membeli narkoba dan menyebut bahwa pengurus olahraga mencurigai aktivitas yang mencemaskan sejak lama.
Menanggapi isu tersebut, Ketua KONI Solo Lilik Kusnandar langsung memberikan klarifikasi. Ia menyatakan sangat terkejut dengan tudingan tersebut dan membantah keras keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkoba.
“Jujur saya baru tahu dari teman yang mengabari. Tiba-tiba nama saya diseret dalam kasus seperti ini, tentu sangat mengejutkan. Spontan saya langsung mengecek informasi itu,” ujar Lilik saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).
Lilik menduga kemunculan isu tersebut berkaitan dengan penangkapan dua orang juru parkir yang biasa berada di sekitar Kantor KONI Solo. Namun, ia menegaskan bahwa dua orang tersebut bukan bagian dari struktur atau pengurus KONI.
“Mereka bukan pengurus. Hanya tukang parkir yang sehari-hari mangkal di sekitar sini. Mereka memang sempat ditangkap karena kasus narkoba sekitar dua minggu lalu, tapi tidak ada hubungan langsung dengan KONI,” tegasnya.
Ia bahkan mengaku siap memberikan penjelasan kepada perangkat kelurahan, mengingat dua orang tersebut sebelumnya memang meminta izin kepada lurah untuk mengelola parkir di sekitar kantor KONI.
Terkait momentum, Lilik mengindikasikan bahwa isu ini muncul menjelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Solo. Ia menilai ada kemungkinan isu ini sengaja dihembuskan untuk menjegal langkahnya dalam agenda organisasi tersebut.
“Kalau saya lihat ini fitnah menjelang Musorkot. Bisa saja ini manuver untuk menggiring opini. Pelapornya juga tidak jelas, bukan pengurus KONI atau cabang olahraga. Kalau memang serius, mestinya bisa terbuka dan membawa bukti, bukan lewat tuduhan tanpa dasar,” ujarnya.
Meskipun diterpa isu serius, Lilik menyatakan dirinya tidak akan menempuh jalur hukum. Ia memilih untuk tetap tenang dan menyerahkan semuanya pada waktu dan fakta.
“Saya santai saja, tidak takut. Kalau tidak melakukan, ya saya tidak perlu membela diri berlebihan. Nanti juga akan terbukti sendiri. Yang penting, saya pastikan semua pengurus KONI Solo bersih dari narkoba dan tetap berkomitmen menjaga integritas,” pungkasnya. (jn02)