Jateng Agro-Innovation Expo 2024: Pertanian Modern Berbasis Teknologi di Jawa Tengah

0
image-63

Jateng Agro-Innovation Expo 2024: Pertanian Modern Berbasis Teknologi di Jawa Tengah (JatengNOW/Dok)

TEMANGGUNG, JATENGNOW.COM – Jateng Agro-Innovation Expo (JAE) 2024, yang berlangsung dari 21 hingga 26 Agustus 2024 di Jateng Agro Center, Soropadan, menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa sektor pertanian di Jawa Tengah kini semakin maju dan bersahabat dengan teknologi. Pameran ini bertujuan untuk menepis anggapan bahwa pertanian masih “jadul” atau kuno dan tidak ramah terhadap inovasi.

Sejak memasuki area pameran, pengunjung disuguhkan dengan berbagai teknologi canggih yang diterapkan dalam pertanian modern. Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah penggunaan pesawat nirawak atau drone untuk keperluan pertanian. Di stan milik PortalDrone, dipamerkan drone DJI Agras yang mampu menabur pupuk di lahan seluas satu hektare hanya dalam waktu 12 menit. Co-Founder PortalDrone, Leni Nurhandini, menyebutkan bahwa penggunaan drone untuk penyemprotan pupuk mulai banyak diterapkan, terutama di Pulau Jawa, dengan 30 unit drone yang telah disewakan, termasuk 5-10 unit di Jawa Tengah.

Hendi Nur Seto, seorang petani milenial asal Temanggung, juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian. Ia memanfaatkan Internet of Things (IoT) yang diberikan oleh Kominfo RI untuk memantau parameter penting seperti suhu dan kelembaban dari jarak jauh. Selain itu, Hendi juga menerapkan sistem green house dan penyiraman tetes pada tanaman melon miliknya, yang memungkinkan dia untuk memanen belasan hingga puluhan melon premium dengan harga jual mulai dari Rp25 ribu per kilogram.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, memberikan apresiasi atas penerapan teknologi dalam sektor pertanian ini. Menurutnya, inovasi teknologi menjadi solusi yang sangat relevan di tengah krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim dan ketidakstabilan geopolitik. Sumarno berharap melalui pameran JAE 2024, para petani di Jawa Tengah dapat memperoleh edukasi mengenai teknologi pertanian terkini. Ia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan teknologi seperti metode tabela (tanam benih langsung) yang lebih efisien dan ekonomis dibandingkan dengan metode konvensional.

“Metode tanam bawang menggunakan tabela ini memang membutuhkan waktu lebih lama, namun jauh lebih efisien dan menghemat biaya produksi. Jika metode konvensional membutuhkan biaya hingga Rp25 juta, dengan tabela hanya diperlukan Rp3 juta,” jelas Sumarno setelah meresmikan pembukaan JAE 2024 pada Rabu (21/8/2024).

Sumarno juga mengajak para petani muda untuk menyebarluaskan pengetahuan yang mereka peroleh dari JAE 2024 kepada komunitas pertanian lainnya, guna mendukung transformasi sektor pertanian di Jawa Tengah menuju era yang lebih modern dan berkelanjutan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *