Jateng Ketok Palu APBD Perubahan 2025, Fokus pada Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan

0
WhatsApp Image 2025-08-05 at 18.22.31_25f96962

Jateng Ketok Palu APBD Perubahan 2025, Fokus pada Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan (JatengNOW/Dok. Pemprov Jateng)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Tengah, Semarang, Selasa (5/8/2025), dengan fokus utama pada penguatan layanan dasar, pembangunan infrastruktur, dan ketahanan pangan.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, penetapan APBD Perubahan ini akan segera dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk ditindaklanjuti dan dicairkan. Ia menekankan bahwa anggaran akan difokuskan pada kebutuhan fundamental masyarakat.

“Fokusnya tetap terkait layanan dasar, kemudian peningkatan infrastruktur, stabilitas investasi, dan menciptakan masyarakat Jawa Tengah yang lebih sejahtera,” ujar Ahmad Luthfi usai rapat paripurna.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD yang telah menyetujui dan menandatangani rancangan perubahan anggaran tersebut. Luthfi menilai hal ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan visi besar Jawa Tengah menuju Indonesia Emas 2045.

“Ini akan mendorong Jawa Tengah Maju Berkelanjutan. Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk rencana kegiatan yang sudah berjalan dan akan terus diperkuat,” ucapnya.

Layanan dasar, terutama pendidikan dan kesehatan, disebut sebagai elemen penting dalam pengentasan kemiskinan. Menurut Gubernur, kerja kolaboratif lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menangani persoalan kemiskinan ekstrem, termasuk penguatan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan sosial, hingga penanganan anak putus sekolah dan gizi buruk.

Data terbaru menunjukkan angka kemiskinan di Jawa Tengah pada triwulan II 2025 telah menurun dari 9,58 persen menjadi 9,48 persen. Ahmad Luthfi optimistis penurunan akan lebih signifikan apabila penanganan dilakukan secara terstruktur dan menyeluruh.

“Jika di satu rumah ada RTLH, maka di dalamnya pasti juga menyangkut bantuan sosial, anak busung lapar, putus sekolah, dan lainnya. Ini harus dikeroyok bersama,” tegasnya.

Di bidang infrastruktur, pembangunan diarahkan pada mendukung swasembada pangan dan meningkatkan produktivitas daerah. Eksplorasi dan penguatan infrastruktur pertanian dinilai menjadi kunci dalam menjadikan Jateng sebagai lumbung pangan nasional.

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, menyampaikan bahwa struktur APBD Perubahan 2025 meliputi pendapatan sebesar Rp24,57 triliun dan belanja Rp25,15 triliun. Defisit anggaran sebesar Rp577 miliar akan ditutupi dengan pembiayaan daerah dalam jumlah yang sama.

“Fokus anggaran diarahkan ke infrastruktur, penanganan kemiskinan, dan layanan kesehatan. RTLH kita gelontorkan dari pusat maupun daerah. Provinsi dan kabupaten/kota juga akan ikut menganggarkan,” jelas Sumanto.

Menurutnya, pergeseran dan penambahan dalam struktur APBD Perubahan kali ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan menjaga kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *