Jateng Prediksi Jutaan Pergerakan Warga Selama Libur Nataru 2025–2026

0
image

Jateng Prediksi Jutaan Pergerakan Warga Selama Libur Nataru 2025–2026 (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Arus mobilitas masyarakat di Jawa Tengah diperkirakan meningkat signifikan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah memprediksi jutaan orang akan keluar dan masuk wilayah Jawa Tengah selama periode akhir tahun tersebut.

Kepala Dishub Jateng, Arief Djatmiko, mengatakan berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat yang masuk ke Jawa Tengah mencapai sekitar 20,23 juta orang. Namun demikian, Dishub Jateng tidak hanya berpatokan pada survei tersebut, melainkan juga melakukan pemantauan dan evaluasi rutin terhadap kondisi lalu lintas setiap tahunnya.

“Angkanya memang besar, sekitar 20 juta orang masuk Jawa Tengah. Tapi kami juga melakukan survei sendiri berdasarkan perkembangan lalu lintas di jalur tol dan non-tol,” ujar Arief di Semarang, Selasa (16/12/2025).

Berdasarkan hasil pemantauan Dishub Jateng, diperkirakan sekitar 8,7 juta orang akan masuk dan melintas di Jawa Tengah melalui berbagai moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api. Jumlah tersebut meningkat sekitar 2,71 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membentuk Tim Nataru melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/86 Tahun 2025. Posko Nataru akan beroperasi mulai 22 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

“Posko terpadu kami pusatkan di Wahana Graha Dishub Jateng, ditambah posko wilayah di balai-balai, posko kabupaten/kota, serta posko di terminal,” jelas Arief.

Dishub Jateng juga menyiapkan 23 posko di terminal tipe B dan 19 posko di terminal tipe A bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Selain itu, posko sektoral seperti posko infrastruktur, kebencanaan, kesehatan, serta posko kawasan wisata turut disiagakan.

Dari sisi sarana transportasi, Dishub Jateng menyiapkan lebih dari 27 ribu unit bus dengan kapasitas melayani lebih dari 800 ribu penumpang. Untuk moda kereta api, tersedia 250 rangkaian kereta dengan kapasitas sekitar 630 ribu penumpang. Sementara itu, tujuh kapal laut telah disiapkan dan menjalani ramp check, serta 87 penerbangan termasuk extra flight dengan kapasitas sekitar 12 ribu penumpang.

Meski demikian, Arief mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen pergerakan masyarakat masih didominasi oleh kendaraan pribadi, sehingga menjadi fokus utama dalam pengaturan dan rekayasa lalu lintas.

Terkait kondisi infrastruktur jalan, Arief menyebutkan jalan nasional di Jawa Tengah dalam kondisi mantap lebih dari 90 persen, jalan provinsi sekitar 91 persen, sedangkan jalan kabupaten/kota berada di angka 77 persen dan akan diantisipasi melalui pengaturan lalu lintas.

Dishub Jateng juga mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seiring prediksi curah hujan yang tinggi. Sejumlah wilayah rawan genangan dan longsor, seperti kawasan Pantura, Brebes, Purworejo, Kebumen, hingga Banjarnegara, telah dipetakan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Puncak arus Nataru diperkirakan terjadi pada 24–25 Desember 2025 serta 31 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026. Sementara arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada 4 Januari 2026.

“Kami mengimbau masyarakat agar tertib berlalu lintas, menyiapkan kendaraan dengan baik, serta beristirahat jika melakukan perjalanan jarak jauh,” pungkas Arief. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *