Jawa Tengah Kekurangan 9.469 Dokter, Unwahas Bangun Laboratorium Kedokteran Modern

Jawa Tengah Kekurangan 9.469 Dokter, Unwahas Bangun Laboratorium Kedokteran Modern (JatengNOW/Dok)
SEMARANG, JATENGNOW.COM – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyoroti kebutuhan tenaga dokter di wilayahnya yang masih jauh dari mencukupi. Berdasarkan proyeksi tahun 2024, Jawa Tengah membutuhkan 20.084 dokter umum. Namun, saat ini baru tersedia 10.615 dokter, sehingga terdapat kekurangan sebanyak 9.469 orang.
Hal itu disampaikan Nana saat menghadiri acara peletakan batu pertama gedung laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) di Gunungpati, Kota Semarang, Sabtu (23/11/2024).
“Usia harapan hidup masyarakat Jawa Tengah telah mencapai 74,69 tahun, menunjukkan kesehatan masyarakat yang membaik. Namun, tantangan di bidang kesehatan masih banyak, termasuk kasus kematian ibu, bayi, balita, dan prevalensi stunting yang masih mencapai 20,7%,” ujar Nana.
Sepanjang triwulan III tahun 2024, tercatat 320 kasus kematian ibu, 3.274 kasus kematian bayi, dan 3.672 kematian balita. Penyakit seperti TBC, diabetes, jantung, dan gangguan pernapasan juga menjadi perhatian utama.
Nana mengapresiasi langkah Unwahas yang meningkatkan fasilitas pendidikan dokter dengan membangun laboratorium kedokteran modern. Ia berharap langkah ini dapat menghasilkan lebih banyak dokter berkualitas dan membantu mengatasi kekurangan tenaga medis di Jawa Tengah.
“Laboratorium berbasis computer-based test (CBT) ini akan menjadi pusat penelitian dan pembelajaran yang penting. Unwahas diharapkan dapat semakin berkontribusi dalam mendukung kesehatan masyarakat dan mewujudkan Indonesia sehat,” tambah Nana.
Pembangunan laboratorium ini dirancang memiliki enam lantai dengan kapasitas 150–200 komputer dan tahan gempa hingga 9 skala Richter. Ketua Yayasan Wahid Hasyim, Nur Ahmad, menyebutkan bahwa anggaran pembangunan gedung ini mencapai Rp114 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI ke-13, KH Ma’ruf Amin, turut hadir dan menekankan pentingnya pendidikan, penelitian, serta inovasi dalam menciptakan sumber daya manusia unggul.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kunci kemajuan bangsa. Pembangunan laboratorium ini diharapkan menjadi bagian dari upaya menyediakan SDM yang kompeten dan mampu berkontribusi bagi negara,” ujar Ma’ruf Amin.
Acara ini juga menjadi momentum tasyakuran atas keberhasilan Unwahas memperoleh akreditasi unggul dari BAN-PT. Hal ini semakin memperkuat posisi Unwahas sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen mencetak tenaga medis berkualitas di Indonesia.