Jokowi Tanggapi Isu Reuni Settingan dan Ijazah Diragukan: “Jangan Cari-Cari, Semua Diragukan”

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), merespons berbagai tudingan terkait kehadirannya dalam reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980 yang digelar pada Sabtu (26/7). Reuni tersebut ramai diperbincangkan publik karena Jokowi dinilai tidak memakai kaus acara, dan salah satu temannya bernama Mulyono dianggap bukan alumni, melainkan calo di Terminal Tirtonadi Solo.
Saat ditemui di kediamannya di Solo pada Kamis (31/7), Jokowi menegaskan bahwa semua hal kini diragukan, termasuk soal kaus dan kehadiran teman seangkatannya. Ia menyebut tidak memakai kaus karena ukuran yang diberikan berlengan pendek, sementara kulitnya masih dalam pemulihan.
“Semua diragukan, ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan, apalagi yang diragukan,” ujarnya.
Terkait sosok Mulyono, Jokowi menegaskan bahwa pria tersebut merupakan teman satu angkatannya di tahun 1980, meskipun lulus lebih belakangan pada tahun 1987. Sementara Jokowi sendiri lulus pada November 1985.
“Pak Mulyono itu teman satu angkatan, saya lulus 1985 bulan November, beliau 1987. Terakhir yang saya tahu, beliau kerja di Jambi, di PT Restorasi Ekosistem Indonesia,” jelas Jokowi.
Soal isu Mulyono sebagai calo Terminal Tirtonadi, Jokowi menjawab santai, “Coba calo dicari. Sudah lama tidak ketemu dan reuni itu karena kangen, masak teman reuni tidak datang.”
Ia menambahkan, ketidakhadirannya menggunakan kaus bukan disengaja, namun karena ukuran tidak sesuai dan alasan kesehatan kulit.
“Saya diberi kaus, tapi pendek. Kulit saya masih pemulihan. Itu saja, sebenarnya jangan cari-cari lah,” tegasnya.
Dalam sambutannya saat reuni bertema “Spirit 80 Guyub Rukun Migunani” di kampus Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi juga sempat menyinggung soal polemik ijazah yang diragukan keasliannya. Ia meminta rekan-rekannya agar tidak bersenang-senang dahulu, karena perkara tersebut masih berproses di pengadilan.
“Jangan seneng dulu lho karena ijazah saya masih diragukan,” ujar Jokowi berseloroh.
Ia pun melontarkan candaan bahwa jika ijazahnya dianggap palsu, maka ijazah dari 88 rekannya satu angkatan juga bisa dianggap tidak sah.
“Kalau begitu (palsu), ya yang 88 lainnya juga palsu. Kita ini kuliah susah-susah, saya lulus semua mata kuliah,” tandasnya. (jn02)