Jokowi Tanggapi Santai Isu Calon Ketum PSI: Masih Dalam Kalkulasi

0
WhatsApp-Image-2024-11-28-at-16.38.13_76ec0b51

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi santai wacana dirinya menjadi calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Kaesang Pangarep. Dalam pernyataannya, Jokowi menyebut dirinya masih mempertimbangkan kemungkinan tersebut dan belum mengambil keputusan final.

“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” ujar Jokowi di hadapan awak media, Rabu (14/5/2025).

PSI dijadwalkan akan menggelar Kongres I di Kota Solo pada Juli 2025, dengan agenda utama pemilihan ketua umum baru. Meski namanya mencuat sebagai salah satu kandidat potensial, Jokowi menyampaikan bahwa ia belum mendaftarkan diri, mengingat masa pendaftaran masih terbuka hingga Juni 2025.

“Belum (mendaftar), kan masih panjang sampai Juni. Seingat saya masih sampai Juni,” katanya.

Saat ditanya tentang potensi bersaing dengan putranya, Kaesang Pangarep, Jokowi menjawab diplomatis. “Ya nggak tahu. Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain nggak mendaftar mungkin,” ujarnya sambil tersenyum.

Jokowi juga menyoroti rencana PSI yang akan menggunakan sistem e-voting dengan prinsip one man one vote dalam pemilihan nanti. Ia menilai langkah tersebut sebagai inovasi yang sesuai dengan era digital dan memperkuat keterlibatan anggota partai.

“Artinya ada kepemilikan terhadap partai itu betul-betul di seluruh anggota. Saya kira bagus,” terang Jokowi. Ia juga sempat menyampaikan gagasan tentang penggunaan virtual office bagi struktur partai hingga ke tingkat kecamatan sebagai bentuk modernisasi kelembagaan partai politik.

Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan untuk bergabung dengan partai politik manapun. Saat ditanya apakah masih mempertimbangkan partai lain, termasuk Golkar, ia menjawab, “Ya masih dalam perhitungan, masih dalam itung-itungan.”

Pernyataan tersebut memperkuat spekulasi bahwa arah politik Jokowi pasca-pensiun dari jabatan presiden masih terbuka lebar, termasuk kemungkinan memainkan peran penting di partai politik. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *