Kabupaten Semarang Berkomitmen Perluas Akses Pendidikan Usia Dini

Kabupaten Semarang Berkomitmen Perluas Akses Pendidikan Usia Dini (JatengNOW/Dok)
UNGARAN, JATENGNOW.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Semarang, Basari, resmi mengukuhkan Wahyu Djarot Supriyoto sebagai Ketua Pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP PAUD) Kabupaten Semarang untuk masa bakti 2022-2027. Upacara pengukuhan berlangsung di pendapa rumah dinas bupati pada Selasa (29/10/2024), dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten.
Dalam pidatonya, Wahyu Djarot menyatakan komitmennya untuk memperluas akses pendidikan anak usia dini (PAUD) bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Semarang tanpa membeda-bedakan. Selain itu, ia menegaskan akan menjalin kerja sama dengan berbagai asosiasi pendidikan usia dini, seperti IGTKI, IGRA, dan Himpaudi, guna meningkatkan kualitas PAUD di wilayah tersebut. Ia juga berencana mengadakan komunikasi rutin dengan Pemkab Semarang untuk mendapatkan dukungan penuh dalam menjalankan program DPC PP PAUD.
Plt Bupati Basari turut menyampaikan harapannya agar DPC PP PAUD berperan penting dalam memajukan pendidikan anak-anak usia dini di Kabupaten Semarang. Ia menekankan pentingnya penerapan pola pendidikan yang tepat bagi anak usia 3-4 tahun, dengan pendekatan yang penuh kesabaran dan pengertian.
“Anak usia 3-4 tahun memerlukan pola pendidikan yang sesuai. Mereka bisa menangis sebagai bagian dari proses tumbuh kembangnya, dan tidak seharusnya dimarahi. Pendidikan usia dini harus dilakukan dengan penuh pemahaman terhadap kebutuhan emosi anak-anak,” jelas Basari.
Sebagai pembina utama kepengurusan DPC PP PAUD Kabupaten Semarang 2022-2027, Bupati Semarang berperan dalam mendukung dan mengawasi kegiatan DPC. Struktur kepengurusan ini dilengkapi dengan wakil ketua, sekretaris, dan bendahara, serta beberapa bidang lain, seperti organisasi, kesejahteraan, pendidikan, dan ekonomi.
Dengan komitmen ini, DPC PP PAUD Kabupaten Semarang diharapkan dapat memperkuat kualitas pendidikan usia dini serta membuka akses yang lebih luas bagi seluruh masyarakat, menciptakan generasi penerus yang berkarakter sejak usia dini. (jn02)