Kain Tenun Dipadu Sashiko, Koleksi Menarik dari Paviliun Jawa Tengah di Inacraft 2024
JAKARTA, JATENGNOW.COM – Pameran Inacraft on October kembali digelar dari 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Di Paviliun Jawa Tengah, Plenary Hall JCC, koleksi kain tenun hadir dengan sentuhan baru melalui teknik jahit asal Jepang, Sashiko, yang membuatnya semakin menarik.
Tenun, sebagai warisan wastra nusantara, mendapat sentuhan unik di tangan perajin asal Cilacap, Indira Ariyanto. Ia memadukan kain tenunnya dengan teknik Sashiko, yang dalam bahasa Jepang berarti “tusukan kecil.” Produk inovatif ini bahkan sempat dipesan oleh konsultan fesyen asal Jepang, Yoshio Yokobori.
“Teknik Sashiko dimulai dengan menggambar pola terlebih dahulu, lalu dijahit satu per satu. Prosesnya memakan waktu dua hingga tiga bulan, dan bila ditambah dengan proses tenun bisa mencapai empat bulan. Kami masih menggunakan alat tenun bukan mesin serta pewarnaan alami,” jelas Indira pada Kamis (3/10/2024).
Indira juga menceritakan bagaimana usahanya sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Namun, setelah wabah berlalu, ia kembali melanjutkan karyanya dengan semangat baru.
Dengan dukungan dari Dekranasda Cilacap dan Provinsi Jawa Tengah, Indira berkesempatan mengikuti berbagai pameran, termasuk Inacraft. Ini membuka peluang lebih luas untuk memperluas jaringan pelanggan dan produsen.
“Sebelumnya, saya pernah mendapat pesanan sekitar 300 meter tenun dari Yoshio Yokobori. Sekarang, melalui pameran seperti ini, kami bertemu banyak pelanggan baru. Kalau hanya lewat media sosial dan pasar lokal, sulit untuk berkembang,” ucapnya.
Harga tenun Sashiko dibanderol mulai dari Rp 1.250.000, tergantung pada jenis benang yang digunakan. Semakin mahal bahan seperti benang sutera, maka harga juga akan menyesuaikan.
“Saat ini, kami sudah memiliki pelanggan dari Singapura dan Malaysia yang memesan kain tenun untuk seragam kustom. Harapannya, event seperti ini terus ada agar UMKM bisa semakin kuat,” tutup Indira. (jn02)