Kakorlantas Polri Apresiasi Revitalisasi ETLE di Jawa Tengah: Kinerja Naik 100 Persen

0
WhatsApp Image 2025-10-21 at 14.42.19_f9045841

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengapresiasi kinerja Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam revitalisasi dan implementasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional. Menurutnya, pelaksanaan sistem tilang elektronik di wilayah ini sudah berjalan baik dan mencatatkan peningkatan kinerja hingga 100 persen.

“Saya jabarkan khususnya revitalisasi ETLE nasional ini di Jateng sudah berjalan baik. Kinerja ETLE peningkatan 100 persen. Saya pastikan nanti ETLE di seluruh Indonesia berjalan,” ujar Irjen Agus saat ditemui wartawan di Semarang, Selasa (21/10/2025).

Agus menjelaskan, penegakan pelanggaran lalu lintas oleh Polri saat ini dilakukan dengan pendekatan tiga pilar, tidak hanya mengandalkan tilang manual. Tiga pilar tersebut mencakup penegakan berbasis ETLE, tilang manual, serta edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan Polantas Menyapa.

“Yang jelas kebijakan dari Polri, penegakan pelanggaran lalu lintas menggunakan ETLE, 5 persen menggunakan tilang manual, dan ada edukasi. Jadi ada tiga: ETLE, tilang manual, dan teguran,” tegasnya.

Di Jawa Tengah, sistem ETLE telah diterapkan di 35 Polres. Meski begitu, Kakorlantas mengakui jumlah kamera yang terpasang masih belum ideal.

“Di Jateng itu baru 185 unit. Harusnya minimal 500 kamera. Memang kalau dilihat dari jumlahnya masih kurang. Tapi, dilihat dari operasionalnya sudah bekerja,” ungkapnya.

Agus menambahkan, tujuan utama penerapan ETLE bukan semata-mata untuk menindak pelanggaran, melainkan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Ia menegaskan bahwa keselamatan di jalan raya bergantung pada perilaku pengguna jalan itu sendiri.

“Saya tidak bangga kalau banyak penegakan hukum. Justru saya ingin masyarakat tertib karena sadar. Lalu lintas adalah cermin budaya,” ujarnya.

Selain itu, Agus menyebut bahwa operasional ETLE juga berdampak positif terhadap peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dana dari PNBP tersebut nantinya akan digunakan untuk memperkuat dan mengembangkan sistem ETLE di seluruh Indonesia. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *