Kaligrafi MTQ Jateng, Perjuangan Seni dan Persaingan Ketat di Pati

0
image-130

Kaligrafi MTQ Jateng, Perjuangan Seni dan Persaingan Ketat di Pati (JatengNOW/Dok)

PATI, JATENGNOW.COM – Para peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Pati menunjukkan perjuangan mereka untuk menjadi yang terbaik, termasuk di cabang kaligrafi.

Di Aula SMAN 3 Pati, pada Jumat (26/4/2024), para pemuda sibuk menyelesaikan karya kaligrafi mereka. Sebuah kertas putih dengan tulisan seni Arab yang indah tergambar menawan di hadapan mereka.

Para peserta terlihat serius dan cermat, memanfaatkan waktu yang masih tersisa untuk menyelesaikan karyanya.

“Kurang lima menit lagi waktu akan habis. Segera selesaikan di sisa waktu yang ada,” seru petugas pengawas majelis cabang seni kaligrafi Al-Qur’an melalui pengeras suara.

Salsabila, peserta dari Surakarta, mengaku menghabiskan waktu delapan jam pada lomba MTQ ini. Dalam waktu tersebut, ia hanya bisa menyelesaikan satu karya kaligrafi.

Salsabila mengaku sempat bingung saat hendak menyelesaikan karya, terutama saat waktunya akan habis. Namun, dia terus berusaha konsentrasi untuk menyelesaikan karyanya.

“Senang bisa ikut karena dapat pengalaman baru, dapat hal baru yang diketahuinya dalam dunia kaligrafi. Salah satunya kan cara bikin mal, biasanya pakai spons tapi tadi pakai kapas,” ungkap Salsabila.

Ia juga baru tahu jika banyak peserta yang membawa alas sendiri, seperti sarung dan lainnya. Peserta yang baru kali pertama ikut MTQ ini menuturkan, dalam even tersebut, dia belum begitu optimistis akan mampu menoreh prestasi, mengingat banyak peserta yang dinilainya lebih bagus. Namun, dia tetap bersemangat mengikuti lomba.

Peserta lain, Huda Purnawadi dari Kabupaten Pati, mengaku ia membuat karya kaligrafi berupa naskah wajib dan naskah pilihan, dalam waktu delapan jam. Waktu itu benar-benar dimanfaatkan dengan baik.

“Paling jalan-jalan saat jenuh, yaitu melihat karya orang lain, biar tidak jenuh,” ucap pria asal Gembong, Pati.

Huda menceritakan, dia juga pernah menorehkan prestasi hingga tingkat nasional dan internasional. Bahkan, Huda sudah 10 kali menjuarai event pembuatan seni kaligrafi, mulai dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan lainnya.

“Kalau MTQ, baik provinsi hingga nasional kita dibatasi waktu. Kalau internasional bisa dibatasi waktu hingga berbulan-bulan,” terangnya.

Cabang kaligrafi MTQ Jateng di Pati menunjukkan perjuangan para peserta dalam menuangkan seni kaligrafi terbaik mereka.

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *