Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Pengungsian Longsor Banjarnegara, Tegaskan Kesiapan Personel Tangani Bencana
Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Pengungsian Longsor Banjarnegara, Tegaskan Kesiapan Personel Tangani Bencana (JatengNOW/Dok)
BANJARNEGARA, JATENGNOW.COM – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo meninjau langsung penanganan bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, pada Senin (17/11/2025) sore. Kunjungan tersebut dilakukan bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi serta jajaran Forkopimda Jateng untuk memastikan seluruh proses penanganan bencana berjalan maksimal.
Rombongan mengawali kegiatan dengan mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana di Kantor Kecamatan Pandanarum. Rapat yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah itu membahas langkah mitigasi, penanganan darurat, evakuasi, hingga percepatan pencarian warga yang masih dinyatakan hilang.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut Kapolda bersama unsur pemerintah provinsi meninjau kesiapan seluruh personel di lapangan. Termasuk kesiapan sarana prasarana yang digunakan untuk proses evakuasi, pencarian korban, serta pelayanan terhadap warga terdampak.
“Dalam rapat tersebut, Bapak Kapolda bersama Gubernur, Pangdam, Kepala BPBD, dan seluruh unsur terkait membahas upaya tanggap bencana yang dilakukan. Termasuk mengecek kesiapan anggota di lapangan dalam proses evakuasi, pencarian korban, hingga pelayanan terhadap warga terdampak,” ujar Kombes Pol Artanto.
Usai rapat, Kapolda Jateng bersama Gubernur dan rombongan meninjau posko pengungsian di Kantor Kecamatan Pandanarum. Mereka menyapa para pengungsi, mendengarkan aspirasi warga, sekaligus menyerahkan bantuan kebutuhan dasar seperti makanan, selimut, dan perlengkapan kesehatan. Kehadiran jajaran Pemerintah Provinsi dan Polda Jateng diharapkan mampu memberikan dukungan moral bagi warga yang terdampak bencana.
Longsor yang terjadi pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB mengakibatkan dampak cukup besar. Sebanyak 981 jiwa terdampak, dengan 876 warga terpaksa mengungsi. Sebanyak 719 pengungsi berada di posko kecamatan, sedangkan 157 lainnya menumpang di rumah warga. Hingga saat ini, 27 warga masih dinyatakan hilang, dua orang ditemukan meninggal dunia, dan sekitar 30 rumah dilaporkan rusak atau dalam kondisi terancam.
Kondisi lapangan terpantau masih rawan longsor susulan akibat kontur tanah yang labil serta intensitas hujan yang tinggi. Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, relawan, dan berbagai unsur terkait bergerak hati-hati dalam proses pencarian. Polri juga mengerahkan Unit K9 dari Satwa Polri untuk mempercepat pencarian korban.
“Kami memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada demi mempercepat pencarian warga yang hilang,” jelas Kombes Pol Artanto.
Hingga saat ini, seluruh unsur gabungan masih bekerja di lokasi bencana. Polri bersama pemerintah daerah memastikan seluruh pengungsi mendapatkan perlindungan, pelayanan, dan pendampingan penuh hingga kondisi di Banjarnegara kembali pulih. (jn02)
