Kapolres Sukoharjo Jalin Silaturahmi dengan Perguruan Silat untuk Jaga Kondusifitas Pasca Pilkada

0
WhatsApp Image 2025-02-10 at 20.17.39_b71b5b1e

Kapolres Sukoharjo Jalin Silaturahmi dengan Perguruan Silat untuk Jaga Kondusifitas Pasca Pilkada (JatengNOW/Dok)

SUKOHARJO, JATENGNOW.COM – Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, S.H., S.I.K., menggelar pertemuan dengan pengurus perguruan pencak silat se-Kabupaten Sukoharjo dalam acara bertajuk “Silaturahmi, Pemberdayaan Ormas, dan Arahan Kapolres Sukoharjo dengan Pengurus Perguruan Silat”. Acara yang berlangsung di RM Jinung, Desa Telukan, Kecamatan Grogol, ini mengusung tema “Pasca Pilkada, IPSI Kab. Sukoharjo Bertekad Membangun Sukoharjo yang Kondusif.”

Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf. Supri Siswanto, Kepala Kesbangpol Sukoharjo Budi Santoso, serta Ketua IPSI Sukoharjo Wiyono, Selain itu, perwakilan dari 21 perguruan pencak silat di bawah naungan IPSI juga turut hadir.

Kapolres Sukoharjo dalam sambutannya menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara perguruan silat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah. Ia juga mengungkapkan bahwa Polres Sukoharjo telah memetakan berbagai permasalahan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk balap liar dan penggunaan knalpot brong.

“Polres telah membentuk Tim Pandawa untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, termasuk permasalahan yang mungkin timbul antarperguruan silat. Kami siap menjembatani setiap permasalahan yang ada, asalkan ada komunikasi yang baik,” ungkap Kapolres.

Ia juga menegaskan bahwa Polres tidak akan melarang kegiatan perguruan silat yang melibatkan massa besar, asalkan tidak menimbulkan gangguan keamanan.

Ketua IPSI Sukoharjo, Drs. H. Wiyono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 15.000 hingga 18.000 anggota perguruan silat di Sukoharjo. Ia berharap agar setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak sampai berujung pada proses hukum.

Sementara itu, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf. Supri Siswanto menekankan bahwa perbedaan antarperguruan harus menjadi kekuatan, bukan pemicu perpecahan.

“Semua organisasi di sini adalah kebanggaan. Jangan sampai ada yang saling menjatuhkan. Mari kita jaga Sukoharjo tetap aman dan harmonis,” tegasnya.

Kepala Kesbangpol Sukoharjo, Budi Santoso, menambahkan bahwa IPSI memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta mendukung program pemerintah daerah. Ia juga menyoroti pentingnya legalitas perguruan silat untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pemerintah.

Sebagai penutup acara, seluruh perwakilan perguruan silat membacakan ikrar bersama yang berisi komitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah, menjunjung tinggi persaudaraan, serta menolak berita bohong dan segala bentuk tindakan yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan seluruh perguruan silat di Sukoharjo dapat semakin bersinergi dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban serta menciptakan suasana yang harmonis di masyarakat. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *