Kasus Laka Lantas di Flyover Purwosari Solo, Penabrak dan Korban Sepakati Damai

SOLO, JATENGNOW.COM – Kasus laka lantas di Flyover Purwosari Kota Solo yang menewaskan mahasiswa Unisri, penabrak dan pihak korban sepakati kata damai.

Kesepakatan perdamaian tersebut disampaikan di Satlantas Polresta Surakarta, Jumat 1 September 2023, pagi.

Kasus tabrak lari yang melibatkan mobil dikendarai G seorang warga Nusukan dengan dua mahasiswa RAD dan MRG terjadi di Flyover Purwosari, Selasa 22 Agustus 2023, dini hari WIB, berakhir damai.

Dalam insiden kecelakaan tersebut menewaskan RAD (19) mahasiswa Unisri, dan membuat MRG mengalami luka parah hingga harus dilakukan penanganan intentif di RSUD dr Moewardi Solo.

Kuasa hukum pelaku, Badrus Zaman mengatakan, pihaknya telah menemui pihak kedua korban, setelah sepakat berdamai akan ada restorative justice (RJ) atas kasus tersebut.

Badrus mengatakan, setelah sepakat berdamai akan ada restorative justice (RJ) atas kasus tersebut.

“Ke depannya semoga ada RJ, yang kami ajukan ke pak Kapolresta. Karena ini kecelakaan bukan disengaja,” kata Badrus dilansir KlikSoloNews, jaringan JatengNOW.

Menurut penuturan G, usai kejadian kecelakaan itu pihaknya langsung menemui kedua keluarga korban.

“Pertama kami temui adalah keluarga RAD. Kami memohon maaf, dan alhamdulilah keluarga besar bapak Trian (ayah RAD) menerima, dan diterima dengan baik, dan dimaafkan,” kata G.

Pihaknya kemudian ke RSUD dr Moewardi Solo untuk menemui pihak MRD. Sebelum MRD dioperasi, G bertemu dengan paman korban, setelah operasi baru bertemu keluarga MRG.

Pihaknya mengaku, akan bertanggungjawab atas kejadian tersebut. Dan menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan.

“Kalau nominal tidak pantas kita sebutkan. Yang pasti karena ini tahapannya masih penyembuhan, kontrol, dan sebagainya kita akan bertanggungjawab sampai sembuh. Untuk almarhum, saya akan berdoa terus menerus,” ujar G.

Kedua keluarga korban juga mengatakan telah sepakat menyelesaikan kasus ini dengan cara kekeluargaan. Mereka telah membuat surat pernyataan.

Sementara itu, ayah RAD, Trian Widianto tampak masih berduka saat menyampaikan keterangannya di depan media. Di tengah pernyataannya, Trian tak bisa melanjutkan perkataan dan menitikkan air mata.

“Kami keluarga besar sudah sepakat. Dan satu kata, kita mengikhlaskan, dan berusaha ikhlas sampai hari ini. Dan menerima iktikad baik dari pelaku,” kata Trian sambil menitikkan air mata.

Hal senada juga diungkapkan ayah MRG, M Husain. Dia lebih fokus pada penyembuhan putranya setelah operasi.

“Alhamdulilah membaik, tapi proses setelah operasi kondisinya masih seperti itu. Saya fokus pada penyembuhan anak saya. Kemarin operasi lutut dan empat jari patah,” ucap Husain.

Tanggapan Polresta Surakarta

Terpisah, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasat Lantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan menjeaskan, untuk proses atas kasus tabrak lari Flyover Purwosari tersebut dalam proses penyidik sudah sampai sidik.

Pihaknya tetap akan melengkapi dari administrasi kasus tersebut. Sementara itu, terkait dengan mediasi perdamaian kedua belah pihak, pihaknya tak melakukan intervensi.

“Terkait mediasi perdamaian, kami tak melakukan intervensi. Sebab, hal itu kepentingan dari pihak yang bersangkutan. Polisi menunggu hasil kesepakatan tersebut,” terang Kasat Lantas, Jumat 1 September 2023.

Disinggung adanya upaya RJ atas kasus tabrak lari Flyover Purwosari, Kasat Lantas  mengemukakan akan menunggu dari kedua belah pihak.

“Untuk penyelesaian RJ, kami menunggu dari kedua belah pihak. Apabila sudah ada surat perdamaian, dan sudah dikirimkan ke Polresta melalui bapak Kapolresta, nantinya akan kami tindaklanjuti,” ucap Agung.

Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa 5 saksi dalam insiden kecelakaan di Flyover Purwosari Kota Solo tersebut. (jn01)

Penulis