Kasus Mayat di Demak Terungkap Kilat, Pelakunya Ternyata Teman Sendiri!

0
WhatsApp Image 2025-03-13 at 17.24.30_b115a5c0

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto (JatengNOW/Dok)

DEMAK, JATENGNOW.COM – Dalam waktu kurang dari 24 jam, jajaran Satreskrim Polres Demak dengan dukungan Tim Resmob Ditreskrimum Polda Jateng berhasil mengungkap kasus penemuan mayat di Kabupaten Demak pada Sabtu (11/10/2025) pagi. Tiga orang tersangka yang merupakan teman korban ditangkap beserta sejumlah barang bukti.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers di Mapolda Jateng, Senin (13/10/2025) siang. Ia mengapresiasi kecepatan dan profesionalisme tim gabungan dalam merespons laporan masyarakat hingga berhasil mengungkap kasus tersebut hanya dalam satu malam.

“Dalam waktu semalam, tim gabungan dari Resmob Polda Jateng dan Polres Demak berhasil mengungkap penyebab kematian korban serta mengamankan para pelaku. Ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme jajaran Polda Jateng dalam merespons laporan masyarakat,” ujar Kombes Pol Artanto.

Sebelumnya, warga Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria di area lapangan desa pada Sabtu pagi. Warga yang menemukan jasad tersebut segera melapor kepada aparat desa dan Polsek Wonosalam.

Petugas dari Satreskrim Polres Demak yang diback up Tim Resmob Ekswil Semarang Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng kemudian melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Hasil penyelidikan mengungkap identitas korban berinisial G, warga Cilacap. Korban diketahui tewas akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga rekannya sendiri, masing-masing berinisial F (Jepara), M (Batang), dan S (Cilacap).

Ketiganya diketahui merupakan bagian dari kelompok pemuda jalanan atau anak punk yang sebelumnya berangkat bersama dari wilayah Semarang menuju Jepara menggunakan truk pada Jumat malam (10/10/2025). Namun di tengah perjalanan, tepatnya di kawasan lingkar Demak, terjadi pertengkaran di antara mereka yang berujung pada pengeroyokan hingga korban tak sadarkan diri.

“Namun di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar lingkar Demak, terjadi pertengkaran di antara mereka akibat masalah pribadi. Pertikaian itu berujung pada aksi pengeroyokan terhadap korban hingga tak sadarkan diri,” jelas Kombes Pol Artanto.

Korban kemudian ditinggalkan di lapangan Desa Botorejo, tempat ia ditemukan meninggal dunia oleh warga keesokan paginya.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit telepon genggam, sebuah gitar kentrung, dan dua tas berisi pakaian. Saat ini, para pelaku berikut barang bukti telah diamankan penyidik Satreskrim Polres Demak untuk proses hukum lebih lanjut.

Kabid Humas Polda Jateng menegaskan bahwa pengungkapan cepat kasus ini tak lepas dari peran aktif masyarakat yang segera melapor. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan layanan darurat kepolisian melalui saluran 110.

“Kami sangat mengapresiasi upaya cepat dari masyarakat yang segera melaporkan peristiwa tersebut. Kami persilakan masyarakat menghubungi Call Center 110 jika melihat tindak kejahatan, kecelakaan, atau situasi darurat lainnya. Petugas kami siap memberikan respons cepat dan profesional selama 24 jam,” tandasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *