Kasus Penggelapan Rp10 Miliar, Bank Jateng Apresiasi Kinerja Cepat Polresta Surakarta

Kuasa hukum Bank Jateng, Bonyamin Saiman (jattengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Kasus penggelapan uang Rp10 miliar yang dilakukan Anggun Tyas, sopir outsourcing Bank Jateng, terus menjadi perhatian. Polresta Surakarta bergerak cepat dengan menangkap pelaku sekaligus mengamankan hampir seluruh barang bukti, sehingga kerugian bank bisa ditekan seminimal mungkin.
Kuasa hukum Bank Jateng, Bonyamin Saiman, menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian. Menurutnya, sekitar 97 persen dana berhasil diamankan.
“Karena gerak cepat penyidik, pelaku berhasil ditangkap dan yang utama barang bukti mendekati 100 persen bisa diamankan. Artinya kerugian Bank Jateng menjadi minimalis. Apresiasi kami untuk pihak kepolisian, baik Kapolres maupun penyidik yang sudah bekerja cepat,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Bonyamin mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyidik mengenai teknis pengamanan uang tunai tersebut. Ia mengusulkan dana disimpan di rekening penampungan khusus agar lebih aman dan terkontrol.
“Uang ini jumlahnya sangat besar. Kalau nanti jaksa atau pengadilan membutuhkan, bisa ditarik sesuai prosedur. Jadi tetap aman dari sisi hukum sekaligus praktis dalam penyimpanan,” jelasnya.
Ia menilai keberhasilan polisi mengamankan hampir seluruh dana menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum. Proses hukum pun diharapkan berjalan cepat.
“SPDP sudah keluar, artinya berkas sudah masuk. Harapan kami tidak lama lagi bisa P21 dan segera disidangkan,” tambahnya.
Meski kasus ini menjadi pelajaran berharga, Bank Jateng memastikan akan memperketat sistem pengawasan internal, terutama dalam perekrutan dan evaluasi karyawan outsourcing.
“Untuk ke depan, kami akan lebih ketat lagi. Salah satunya dengan memperkuat proses psikotes ulang agar bisa mendeteksi lebih dini potensi penyimpangan,” kata Bonyamin.
Selain memperkuat SDM, Bank Jateng juga akan meningkatkan pemantauan melalui teknologi dan sistem pengendalian manual.
“Kalau ada transaksi mencurigakan, bisa cepat terdeteksi. Dengan begitu, insiden serupa bisa dicegah,” tegasnya.
Bonyamin menegaskan, meski kasus ini sempat mencoreng nama baik, kepercayaan masyarakat terhadap Bank Jateng tidak akan terganggu.
“Dana nasabah tetap aman dan barang bukti sudah hampir seluruhnya diselamatkan. Ini jadi momentum introspeksi. Bank Jateng tetap solid dan berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat,” pungkasnya. (jn02)