Kawasan Budidaya Udang Modern Kebumen Jadi “Jujugan” Belajar Kabupaten Lain
KEBUMEN, JATENGNOW.COM – Kabupaten Kebumen, sebagai pelopor kawasan budidaya udang modern di Indonesia, siap berbagi pengalaman dengan daerah lain. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih saat menerima kunjungan dari jajaran Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa (7/5/2024).
Ristawati, yang akrab disapa Rista, menyatakan kesiapannya untuk membantu daerah lain dalam membangun kawasan tambak udang modern. “Kita sangat terbuka kepada siapapun yang ingin belajar,” ujarnya.
Rista menjelaskan bahwa Shrimp Estate Kebumen dibangun sebagai contoh nasional untuk pengembangan kawasan budidaya udang modern. Ia pun siap mendampingi kepala daerah lain untuk berkomunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait program Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Tengah, Konstantinus Bukide, mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Buton Tengah adalah pesisir dan mayoritas penduduknya adalah nelayan. Saat ini, terdapat 1.000 hektare lahan yang dikelola masyarakat untuk budidaya udang secara tradisional.
“Kami ingin belajar bagaimana mengembangkan sistem BUBK modern seperti di Kebumen,” ujar Bukide.
Selain mempelajari BUBK, Bukide juga ingin belajar tentang pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kebumen. Dengan penduduk sekitar 100 ribu jiwa dan wilayah yang terdiri dari 67 desa dan 50 kelurahan, Bukide yakin Buton Tengah dapat berkembang pesat dengan belajar dari Kebumen.
“Buton Tengah lebih kecil dari segi penduduk dan wilayah dibandingkan Kebumen. Jadi, seharusnya lebih mudah ditata dan dikelola dengan baik. Mengatur masyarakat dengan penduduk yang lebih kecil kan harusnya lebih mudah daripada yang berpenduduk banyak,” tukasnya. (jn02)