Kepala Agensi Digital Kreatif Minta Maaf atas Pelanggaran Hak Cipta dan Komitmen untuk Perbaikan

0

Ilustrasi | Coyright (JatengNOW/Dok. InstockPhoto)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Penciptaan karya digital yang semakin mudah dengan bantuan teknologi telah memudahkan para penyedia jasa digital kreatif, namun juga membawa risiko pelanggaran hak cipta. Fenomena ini muncul akibat akses pengambilan aset digital yang lebih leluasa dan sering kali disebabkan oleh kurangnya komunikasi yang efektif antara pemilik aset dan pihak yang menggunakan.

Dilansir dari Lensasemarang.com jejaring JatengNOW, salah satu contoh pelanggaran hak cipta terjadi pada Irfan Sendy Saputra, seorang pelaku jasa digital kreatif asal Klaten. Ia mengakui telah melakukan keteledoran terkait perlindungan hak cipta, terutama dalam penggunaan aset digital milik PT SOCA KREATIF MEDIA (Hatena Design). Keteledoran ini terjadi karena kurangnya pemahaman tentang hak cipta, dengan anggapan bahwa aset digital yang diciptakan dapat digunakan sebagai portofolio personal untuk keuntungan pribadi.

Sebagai langkah tanggung jawab, Irfan Sendy Saputra melalui Gana Communications, agensi Public Relations yang ditunjuk, telah mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf kepada PT SOCA KREATIF MEDIA (Hatena Design). Gana Communications mengungkapkan bahwa tindakan konkret telah diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Klien kami telah menghapus desain logo yang dipermasalahkan dari semua platform publikasi, termasuk media sosial dan website,” ujar Switta, perwakilan dari Gana Communications.

“Selain itu, kami juga telah mengevaluasi dan melakukan perbaikan internal, meninjau ulang prosedur dan kebijakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” imbuhnya.

Irfan Sendy Putra, yang telah berkecimpung di industri digital kreatif sejak tahun lalu dan melayani berbagai klien dari berbagai industri, tetap optimis dalam menghadapi situasi ini. Ia berkomitmen untuk mematuhi etika hak cipta dan menyarankan agar para pelaku industri digital kreatif lainnya memiliki tim yang memahami hak cipta dengan baik.

“Klien kami sudah menyadari pentingnya prosedur dan etika dalam produksi digital. Kami akan melakukan cek dan kroscek untuk memastikan tidak ada pelanggaran hak cipta di masa depan,” tegas Switta.

Langkah-langkah perbaikan dan komitmen untuk mematuhi hak cipta diharapkan dapat memperbaiki reputasi Irfan Sendy Putra dan memberikan pelajaran berharga bagi pelaku industri digital kreatif lainnya di Indonesia. (jn02)

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *