Ketua KSPN Jateng Sebut Kelompok Anarko Pencoreng Mayday, Bukan Buruh

0
WhatsApp Image 2025-05-03 at 16.44.29_30db9e6c

Ketua DPW Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah, Nanang Setyono (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Ketua DPW Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah, Nanang Setyono, memberikan klarifikasi terkait narasi yang menyebut adanya bentrokan antara buruh dan aparat saat aksi May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (1/5/2025). Dalam pernyataannya, Nanang menegaskan bahwa aksi yang dilakukan oleh buruh sejak pagi hingga sore hari berjalan damai, tertib, dan tanpa gesekan sama sekali.

Dalam video yang beredar di media sosial pada Sabtu (3/5/2025), Nanang menjelaskan bahwa kegiatan May Day yang digelar oleh KSPN dan serikat pekerja lainnya di Jalan Pahlawan Kota Semarang berlangsung dengan aman dan lancar. Ia bahkan memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang telah mengawal jalannya aksi dengan baik.

“Kami juga tidak terprovokasi oleh pihak manapun dalam pelaksanaan Mayday kemarin. Pelayanan dan pengawalan dari aparat kepolisian membuat kegiatan kami berjalan baik dan kondusif,” ungkap Nanang.

Namun, Nanang menyayangkan adanya narasi yang mengaitkan bentrokan dengan buruh. Ia dengan tegas menyatakan bahwa kekerasan terhadap aparat yang terjadi pada penghujung acara bukan dilakukan oleh elemen buruh, melainkan oleh kelompok di luar organisasi buruh yang diduga merupakan kelompok anarko.

“Karena yang melakukan tindakan kekerasan terhadap aparat kepolisian adalah massa di luar organisasi buruh yang kami duga itu adalah massa dari kelompok anarko,” tegasnya.

Nanang menambahkan bahwa aksi anarkis tersebut tidak hanya mencoreng perjuangan buruh, tetapi juga merugikan secara moral dan sosial. Oleh karena itu, pihaknya mengecam keras segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

“Yang terakhir, kami turut prihatin atas beberapa anggota polisi yang mengalami luka akibat bentrokan tersebut. Semoga lekas diberikan kesembuhan,” pungkas Nanang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyampaikan apresiasi atas klarifikasi yang disampaikan oleh KSPN serta sikap tertib para buruh selama aksi Mayday di Jawa Tengah. Artanto menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk menjamin kebebasan berekspresi sebagai bagian dari proses demokrasi yang dijamin oleh undang-undang, dan tidak membenarkan jika dalam proses penyampaian pendapat digunakan cara kekerasan.

“Dalam tugas pengamanan Mayday 2025, Polri hadir secara humanis untuk mengawal agar proses demokrasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan amanat konstitusi. Kami tidak mentoleransi adanya aksi anarkis yang mengganggu keamanan dan keselamatan peserta aksi serta masyarakat sekitar. Terkait insiden anarkis yang terjadi setelah aksi, saat ini kami tengah mendalami pihak-pihak yang terlibat dan akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegas Artanto. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *