Ketua Tim Pemenangan Respati-Astrid Tanggapi Logo PBB pada Alat Peraga Kampanye

0
WhatsApp-Image-2024-10-22-at-15.02.50_bb64baa2

APK paslon nomor 2 Pilkada Solo Respati-Astrid (JatengNOW/Dok)

SOLO, JATENGNOW.COM – Joko Sutrisno, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Respati Ardi – Astrid Widayani, memberikan penjelasan terkait munculnya logo Partai Bulan Bintang (PBB) pada alat peraga kampanye (APK) yang mereka usung. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas penempatan logo tersebut, dan menegaskan bahwa APK itu tidak dikeluarkan oleh tim pemenangan mereka.

Joko menjelaskan bahwa ia telah mengkonfirmasi situasi ini kepada para koordinator dan anggota tim pemenangan.

“Kami malah tidak tahu siapa yang pasang, siapa yang nulis. Karena dari kami sendiri tidak pernah membuat itu,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa ada kemungkinan logo PBB muncul karena adanya inisiatif dari relawan yang membuat APK secara mandiri tanpa koordinasi yang tepat dengan tim pemenangan.

“Semua partai juga membuat, kemudian relawan juga ada yang buat secara mandiri, kemungkinan kurang koordinasi dengan tim pemenangan. Jadi nanti akan kita tertibkan lagi, bersama teman-teman parpol dan organ relawan. Kalau mau pasang APK, buat kaos, atau membuat kegiatan harus sepengetahuan dari tim pemenangan,” imbuhnya.

Joko, yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, menekankan pentingnya koordinasi dan kontrol dalam pemasangan alat peraga kampanye. Ia menjelaskan bahwa relawan yang telah berkoordinasi dengan tim pemenangan sudah mengetahui partai mana yang mendukung paslon Respati-Astrid.

“Kalau seperti ini, kadang entah dari mana dipasang. Makanya akan kita tertibkan lagi, kita panggil semuanya. Sehingga semua harus terkontrol dari posko. Tidak lagi sembarangan nyetak,” katanya.

Mewakili tim pemenangan, Joko juga menyampaikan permohonan maaf kepada PBB jika kehadiran logo tersebut menimbulkan ketidaknyamanan.

“Karena yang memag kita orang banyak. Banyak organ relawan, mungkin ada satu dua yang tidak terawasi. Sekali lagi kami mohon maaf kepada PBB,” tuturnya.

Terkait laporan yang masuk ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo, Joko menegaskan bahwa masalah ini akan ditangani oleh bagian legal dari tim pemenangan.

“Karena memang tidak tahu betul mas. Mereka mungkin tidak ada niatan untuk mencantumkan logo parpol di luar yang telah memberikan dukungan kepada kita. Menurut saya juga sebenarnya itu kurang baik,” pungkasnya. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *