Kiamat NU di Solo, KH Sofwan Fauzi Soroti Isu Dugaan Suap di Konfercab PCNU

Tokoh NU yang juga mantan Rais Syuriah PCNU Solo, KH Sofwan Fauzi (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Munculnya isu suap dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Solo pada 11 Mei 2024, memantik keprihatinan banyak pihak, termasuk KH Sofwan Fauzi, mantan Rais Syuriah PCNU Solo. Beliau menyebut isu ini sebagai “kiamat bagi NU”.
“Selama 4 periode saya menjabat Rais Syuriah PCNU Solo, belum ada isu seperti ini. Kalau bagi saya, itu kiamat bagi NU,” tegas KH Sofwan Fauzi saat ditemui wartawan, Kamis (13/6/2024).
Dikatakan, jika pemberian itu dilakukan jauh sebelum penyelenggaraan Konfercab yang memenangkan dua tokoh terpilih yakni KH. Muhtarom sebagai Rois Syuriah PCNU Surakarta dan H.M Mashuri sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Solo, bisa dikatakan sebagai pemberian. Namun, jika diberikan menjelang pemilihan tidak menutup kemungkinan ada maksud yang lain.
“Kalau jauh dari penyelenggaraan Konfercab tersebut, mungkin tidak akan muncul isu tersebut,” ujarnya.
Sofwan Fauzi juga mengungkapkan, dugaan suap juga pernah terjadi saat Konfercab PCNU Boyolali beberapa waktu lalu. Namun, berbeda dengan di Kota Solo.
“Kalau di Boyolali itu kan, malam sebelum penyelenggaraan Konfercab dibatalkan. Kalau yang di Solo inikan sudah terpilih. Ya, nanti seperti apa langkah PBNU terkait dengan hal ini,” ujarnya.
Untuk mengungkap kebenaran isu tersebut, kata Sofwan Fauzi, dirinya menyarankan untuk ditanyakan langsung kepada para MWC-NU Solo yang diundang oleh yang bersangkutan.
“Sudah ada saran dari berbagai cabang supaya cepat selesai, kalau saya kan mantan pengurus cabang. Atau, bisa ditanyakan langsung ke pengurus MWC Pasar Kliwon atau Laweyan,” ujarnya.
Terkait isu tersebut, Ketua PCNU Solo, H.M Mashuri saat dikonfirmasi menegaskan, bahwa adanya pihak yang tidak puas dan menuduh macam-macam dipersilakan. Pihaknya tidak mau berpolemik dan menanggapinya.
“Monggo (silakan-red) saja. Kami tak ingin berpolemik menanggapi hal itu,” ujarnya.
“PBNU dan PWNU, lebih berhak menilai hal itu (dugaan suap-red). Kami serahkan sepenuhnya kepada mereka dan siap jika dipanggil,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Tim Penjaga Marwah Nahdlatul Ulama (NU) Kota Solo menemukan dugaan praktek suap dalam penyelenggaraan Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo pada Sabtu (11/5/2024). Dugaan ini mencuat setelah usai sejumlah Majelis Wakil Cabang (MWC) Solo menerima bingkisan tas berisi barang dan uang senilai Rp5 juta.
Ketua Satgas Tim Penjaga Marwah NU Solo, Muhamad Burhanudin Hilal Adnan mengatakan, suap tersebut diduga untuk memenangkan dua tokoh yang saat itu terpilih yakni KH. Muhtarom sebagai Rois Syuriah PCNU Surakarta dan H.M Mashuri sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Solo.
“Totalnya ada 10 orang, yang merupakan Rois Syuriah dan ketua Tanfidyah MWC NU se-Solo menerima bingkisan tersebut,” terang Burhanudin saat ditemui wartawan, Rabu (12/6/2024). (jn02)