Kintelan, Jajanan Manis yang Cuma Nongol Setahun Sekali di Jepara -

JEPARA, JATENGNOW.COM – Kalau kamu main ke Jepara pas musim Perang Obor, jangan lupa cicipi jajanan khas satu ini: Kintelan. Nggak cuma enak di lidah, tapi juga penuh makna.

Kintelan ini konon lahir dari kisah damainya dua tokoh legendaris Tegalsambi, Ki Babadan dan Ki Gemblong, usai bertarung dalam tradisi Perang Obor. Sebagai lambang perdamaian dan persaudaraan, keduanya menciptakan sajian manis ini yang sekarang jadi menu wajib di ritual sedekah bumi.

Menariknya, Kintelan cuma muncul setahun sekali! Biasanya dibuat sehari sebelum Perang Obor, dan dibagikan ke tetangga atau saudara sebagai pembuka acara. Jadi jangan harap nemu Kintelan tiap hari, kecuali kamu beruntung datang di waktu yang pas.

Soal bentuk, Kintelan sekilas mirip klepon. Tapi tunggu dulu, proses bikinnya beda banget. Kalau klepon direbus satu per satu, Kintelan malah ditata rapat-rapat dan dikukus bareng supaya lengket satu sama lain. Filosofinya jelas: biar lengket kayak persaudaraan. Nggak heran, bahan utamanya ketan yang dikenal punya sifat nempel alias “ngraketke ikatan”.

Teksturnya kenyal, manis dari gula Jawa, gurih dari santan areh yang kental dan berminyak, plus ada kelapa muda dan tua yang nambah nikmat. Setiap gigitannya mengingatkan bahwa hal-hal manis dalam hidup butuh proses—kerja keras dan semangat, gitu katanya.

Dulunya, Kintelan cuma hadir di desa Tegalsambi. Tapi sekarang, kamu juga bisa nemuin Kintelan di pasar-pasar tradisional Jepara, termasuk Pasar Apung di Demaan. Jadi nggak perlu nunggu Perang Obor kalau cuma pengen ngicipin kue manis yang lengket di hati ini.

Kalau kamu lagi cari oleh-oleh khas Jepara yang nggak biasa, Kintelan bisa jadi pilihan manis penuh cerita. (jn02)