Kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 2024/2025 Resmi Dimulai dengan Semangat Pembinaan Pemain Muda

Kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 2024/2025 Resmi Dimulai dengan Semangat Pembinaan Pemain Muda (JatengNOW/Dok)
SOLO, JATENGNOW.COM – Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/2025 resmi dimulai pada Sabtu, 28 September 2024. Sebanyak 18 klub turut serta dalam kompetisi ini, yang terbagi menjadi tiga kelompok umur: U16, U18, dan U20.
Pembukaan kompetisi ini berlangsung di Stadion Mini Surakarta, Nusukan, Solo, dihadiri oleh anggota Exco PSSI, Muhammad, yang menunjukkan antusiasme terhadap gelaran ini. Ia berharap proses pembinaan yang dilakukan melalui EPA Liga 1 dapat memberikan jam terbang yang cukup bagi para pemain muda Indonesia di masa mendatang.
“EPA adalah salah satu program pembinaan dari PSSI. Setiap klub minimal menjalani 20 pertandingan, di luar pertandingan babak delapan besar. Banyak peraturan yang diubah, termasuk menit bermain. Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan bermain bagi para pemain. Jumlah pergantian pemain juga ditambah, di mana setiap pertandingan bisa mengganti 8 pemain,” ungkap Muhammad.
Dalam regulasi EPA Liga 1 2024/2025, diperkenalkan sistem pemain Yoyo dan pemain Joker. Sistem ini memungkinkan 5-6 pemain untuk bermain di kelompok umur di bawahnya. Contohnya, pemain dari tim senior bisa bermain di tim U20, sementara pemain U20 dapat bermain di U18.
Muhammad menjelaskan bahwa sistem ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman dan kualitas individu pemain. “Jika ada pemain yang kurang mendapatkan kesempatan bermain atau baru pulih dari cedera, mereka bisa bermain dengan intensitas yang lebih rendah di level bawah sebelum kembali ke level yang lebih tinggi,” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa keberadaan pemain Yoyo dan Joker tidak hanya untuk meningkatkan kualitas individu, tetapi juga untuk memperbaiki mental dan pengalaman para pemain. “Kami berharap EPA Liga 1 tidak hanya mendukung Timnas, tetapi juga klub-klub itu sendiri. Klub-klub Liga 1 harus menyadari pentingnya pembinaan usia muda,” tambahnya.
Kedepannya, Muhammad berharap agar pelaksanaan EPA Liga 1 2024 dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang positif bagi klub-klub dan Timnas Indonesia. Ia mengambil contoh pemain jebolan EPA sebelumnya, seperti Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan, yang kini telah membela Timnas.
“Semoga dari EPA ini bisa melahirkan pemain-pemain profesional yang mampu membela Timnas. Kami berharap hasil dari pembinaan melalui EPA dapat terlihat dengan jelas,” tutup Muhammad. (jn02)