Kopi Temanggung Makin Mahal, Bupati Ingatkan Petani Jaga Kualitas
TEMANGGUNG, JATENGNOW.COM – Penjabat (Pj) Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo, punya pesan penting buat para petani kopi di wilayahnya: jangan tergiur harga tinggi, tetap jaga kualitas!
“Saya ingatkan, meskipun harga kopi sedang bagus-bagusnya, jangan lupakan kualitas. Petiklah kopi saat bijinya sudah tua dan merah,” ujar Hary, Selasa (30/7/2024).
Hary berharap harga biji kopi yang sekarang sedang naik bisa bertahan lama, setidaknya dua hingga tiga tahun ke depan. Tapi, ia juga mengingatkan agar euforia harga tinggi ini nggak membuat petani jadi lengah.
“Harapan saya, jangan sampai harga yang tinggi ini bikin petani lupa diri. Tetap petik kopi merah, jangan petik yang hijau,” pesannya.
Menurut Hary, harga kopi saat ini memang menggembirakan. Untuk jenis robusta, harga berkisar antara Rp70.000-Rp75.000 per kilogram, sementara jenis arabika mencapai Rp150.000 per kilogram.
“Padahal sebelumnya, robusta cuma Rp30.000-Rp40.000 per kilogram. Jadi kenaikannya lumayan banget,” tambahnya.
Namun, Hary juga menekankan agar harga tinggi ini tidak menjadi bumerang bagi petani kopi. Menurutnya, kualitas kopi harus tetap dijaga agar tidak merugikan petani di masa mendatang.
Sebagai info tambahan, kopi robusta di Kabupaten Temanggung biasanya ditanam di dataran rendah seperti di Kecamatan Kaloran, Jumo, Candiroto, Pringsurat, dan Wonoboyo. Sedangkan jenis arabika dikembangkan di dataran tinggi, seperti Kecamatan Kledung, Bansari, dan Tretep. (jn02)