Kriya Unik Asal Jateng Ramaikan Inacraft 2025, Dari Skateboard Bekas Hingga Batik Warna Alam

0
image

Kriya Unik Asal Jateng Ramaikan Inacraft 2025, Dari Skateboard Bekas Hingga Batik Warna Alam (JatengNOW/Dok)

JAKARTA, JATENGNOW.COM – Pameran kerajinan The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) hingga 5 Oktober 2025 turut diramaikan produk-produk unggulan dari Jawa Tengah. Mulai dari wastra, kriya, hingga kerajinan unik dengan sentuhan ramah lingkungan dipamerkan untuk menarik minat pengunjung, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu karya yang mencuri perhatian datang dari Andhika Praditya, pemuda asal Solo yang mengolah papan skateboard bekas menjadi arloji, kacamata, anting, hingga gantungan kunci. Lewat merek Loosewood, Andhika mengusung konsep upcycling barang bekas ramah lingkungan yang kini diminati pasar Eropa.

“Saya juga seorang atlet skateboard. Dari situ ada beberapa papan yang patah, tapi kayunya dari maple kuat dan warnanya unik. Awalnya hanya iseng membuat gantungan kunci, ternyata banyak yang suka. Sekarang produk Loosewood sudah diminati luar negeri,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Harga produknya berkisar Rp10 ribu–Rp50 ribu untuk aksesori kecil, hingga Rp300 ribu lebih untuk kacamata dan produk eksklusif.

Sementara itu, dari Kabupaten Kendal, hadir karya batik warna alam bersepuh perada dari jenama Pramesthi Batik milik Widya Kandi Susanti. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan melalui batik ramah lingkungan yang kini digemari pasar internasional.

“Sekarang dunia sedang kembali ke alam agar tetap sehat dan lingkungan bersih. Pelanggan dari Korea, Jepang, Belanda, hingga Yugoslavia menyukai batik warna alam karena ramah lingkungan,” kata Widya.

Produk batiknya dijual mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, dengan harapan bisa memperluas pasar sekaligus menjadi bagian dari kampanye keberlanjutan hayati.

Antusiasme juga datang dari konsumen. Anna Ratna, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, mengaku tertarik membeli produk asal Kendal.

“Produknya bagus, jahitannya rapi, warnanya cerah. Itu yang membuat kami tertarik,” ujarnya usai membeli tas ecoprint.

Selain karya Andhika dan Widya, paviliun Jawa Tengah yang didukung Dekranasda Jateng, Bank Jateng, dan Bank Indonesia juga memamerkan batik Pekalongan, tas ecoprint, kerajinan kerang, hingga karya dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Gelaran Inacraft 2025 diharapkan tidak hanya memperkuat branding produk kriya Jawa Tengah, tetapi juga membuka peluang ekspor yang lebih luas ke pasar global. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *