Layanan Dokter Spesialis Gratis Menyapa Desa, Program Speling Jateng Terus Diperluas

0
image

Layanan Dokter Spesialis Gratis Menyapa Desa, Program Speling Jateng Terus Diperluas (JatengNOW/Dok)

SEMARANG, JATENGNOW.COM – Akses layanan dokter spesialis yang dahulu sulit dijangkau masyarakat desa di Jawa Tengah kini semakin terbuka. Melalui Program Dokter Spesialis Keliling (Speling), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghadirkan layanan kesehatan langsung ke desa-desa tanpa dipungut biaya.

Program yang diluncurkan pada Maret 2025 di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen itu telah menjangkau seluruh 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan hingga Desember 2025, Speling telah dilaksanakan lebih dari 876 kegiatan pelayanan kesehatan.

“Program Speling sudah menjangkau 748 desa di 388 kecamatan, dengan total sasaran 83.137 orang. Dan kegiatan ini akan terus berjalan hingga akhir tahun. Masyarakat sangat berharap program ini berlanjut sampai semua terlayani,” ujar Yunita, Selasa (23/12/2025).

Melalui program tersebut, masyarakat desa dapat berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis tanpa harus menempuh jarak jauh atau mengeluarkan biaya besar. Layanan ini juga menjadi kesempatan bagi warga lanjut usia dan masyarakat rentan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara langsung.

Selain pelayanan medis, Speling juga membawa misi edukasi kesehatan. Dalam setiap kunjungan, masyarakat diberikan pemahaman terkait pencegahan penyakit, khususnya penyakit tidak menular seperti hipertensi, serta pentingnya pola hidup sehat.

“Makan bergizi seimbang, istirahat cukup, dan mengelola stres merupakan bagian penting dari upaya pencegahan,” kata Yunita.

Pada tahap awal, program Speling difokuskan pada desa-desa miskin dan wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan. Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat program ini direncanakan terus diperluas.

Pemprov Jawa Tengah menargetkan layanan di desa miskin dapat dituntaskan terlebih dahulu sebelum menjangkau lebih dari 8.559 desa dan kelurahan di seluruh provinsi.

“Banyak desa yang mengajukan permohonan agar Speling hadir di wilayah mereka. Setelah desa miskin terselesaikan, layanan ini akan kami lanjutkan agar manfaatnya semakin luas,” jelas Yunita.

Keberhasilan program ini, lanjut Yunita, tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Dinas Kesehatan, Puskesmas, rumah sakit, DPRD, perguruan tinggi, hingga media.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Speling sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperkuat layanan kesehatan hingga tingkat desa.

“Di desa, masyarakat sering kali belum tersentuh layanan dokter, apalagi dokter spesialis. Melalui Speling, sasarannya jelas, yaitu masyarakat desa harus sehat,” ujar Luthfi.

Menurutnya, kesehatan desa menjadi fondasi bagi kesehatan wilayah yang lebih luas.

“Kalau desa sehat, kecamatan sehat. Kecamatan sehat, kabupaten sehat. Kabupaten sehat, maka provinsi juga sehat. Basisnya tetap dari desa,” tegasnya.

Ahmad Luthfi juga menekankan bahwa program Speling harus dijalankan secara gotong royong agar tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan secara mandiri.

“Kesehatan menjadi prioritas utama. Sebab, sandang, pangan, dan papan akan sia-sia jika masyarakat tidak sehat,” tandasnya.

Melalui Program Speling, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *