LDII Ajak Calon Wali Kota Solo Jaga Kerukunan Umat Beragama dan Tingkatkan Kualitas Pendidikan Karakter

0
WhatsApp-Image-2024-10-04-at-14.58.11_8ac1a65c

Calon Walikota Solo, Teguh Prakosa (tengah) dan Ketua LDII Solo, Muhammad Zain (kanan) saat berada di Kantor DPD LDII Solo (JatengNOW/Kevin Rama)

SOLO, JATENGNOW.COM – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Solo mengharapkan calon Walikota dan Wakil Walikota Solo untuk menjaga kerukunan umat beragama di tengah keberagaman masyarakat Solo. Pesan ini disampaikan Ketua LDII Solo, Muhammad Zain, usai menerima kunjungan Calon Walikota Solo, Teguh Prakosa, di Kantor DPD LDII Solo pada Kamis (3/10/2024) malam.

“Kami menitikberatkan pesan kepada calon pemimpin Solo agar mampu menjaga kerukunan umat beragama,” ujar Zain.

Menurutnya, kerukunan ini penting mengingat Solo dihuni oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang agama. Ia menekankan, menjaga harmoni antarumat beragama berarti menjiwai Pancasila, khususnya semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang mencerminkan persatuan dalam keberagaman.

Selain menjaga kerukunan, LDII Solo juga berharap agar calon pemimpin Solo memberikan perhatian lebih pada penguatan pendidikan karakter dan budi pekerti, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, terutama dalam muatan lokal di sekolah-sekolah.

“Dengan penguatan pendidikan karakter dan budi pekerti, kita bisa mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tambah Zain.

Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin di masa depan, karena mereka akan memainkan peran strategis pada 2045.

Selain itu, LDII Solo juga mengusulkan agar revitalisasi pasar tradisional di Solo turut menjadi perhatian pemerintah kota. Berbagai kegiatan ekonomi yang berpusat di pasar dinilai penting untuk mendukung kemajuan ekonomi Solo.

Teguh Prakosa, calon Walikota Solo, menyatakan rasa senang atas sambutan hangat dari LDII Solo.

“LDII merupakan salah satu organisasi Islam besar di Solo, dan kolaborasi mereka dengan Pemkot Solo selama ini sangat baik, terutama dalam kegiatan lapangan,” ujarnya.

Teguh juga menyebut bahwa model pendidikan yang diterapkan LDII bisa menjadi contoh positif karena mengombinasikan modernisasi ilmu pengetahuan dengan penguatan karakter. Ia berharap ke depan, setiap organisasi keagamaan di Solo dapat saling menghargai dan bekerja sama untuk menciptakan suasana gotong royong yang kondusif.

“Kerukunan ini diharapkan dapat berdampak pada perkembangan ekonomi Solo yang semakin baik,” pungkas Teguh. (jn02)

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *