Lewat Mediasi, Polres Kendal Berhasil Damaikan Konflik PKL dan Satpam KIK -

KENDAL, JATENGNOW.COM – Konflik yang sempat mencuat antara pedagang kaki lima (PKL) dan seorang oknum satpam di Kawasan Industri Kendal (KIK) akhirnya berakhir damai setelah difasilitasi oleh jajaran Polres Kendal melalui mediasi pada Rabu siang (28/5/2025).

Mediasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, menjadi langkah penyelesaian atas ketegangan yang sebelumnya viral di media sosial. Ketegangan itu muncul akibat dugaan tindakan tidak menyenangkan oleh oknum satpam terhadap PKL yang berjualan di sekitar kawasan industri.

“Sejak awal kami sudah turun langsung untuk memastikan persoalan ini tidak berkembang menjadi konflik yang lebih luas,” ujar AKBP Hendry di Mapolres Kendal.

Dalam pertemuan yang berlangsung kondusif tersebut, baik perwakilan PKL maupun pihak keamanan KIK sepakat untuk saling memaafkan. Keduanya menyatakan tidak akan membawa perkara ini ke ranah hukum, serta menyepakati pentingnya menjaga komunikasi dan saling memahami peran masing-masing.

“Mediasi berjalan dengan lancar dan penuh semangat kekeluargaan. Ini hasil yang positif karena kedua belah pihak bersedia membuka ruang dialog,” tambah Kapolres.

Apresiasi juga datang dari pihak manajemen Kawasan Industri Kendal. Kepala Manajemen Kotamadya KIK, John F. Tehupuring, menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Kendal yang dinilai tanggap dan cepat merespons isu yang berkembang di masyarakat.

“Kami sangat menghargai langkah Polres Kendal. Kami juga ingin menegaskan bahwa kami tidak anti terhadap keberadaan PKL. Kami bahkan telah berdialog dengan pihak desa untuk mencari formula terbaik dalam menata keberadaan pedagang di kawasan ini,” jelas John.

Manajemen KIK juga berkomitmen untuk mencari solusi jangka panjang melalui pendekatan persuasif dan partisipatif, agar aktivitas ekonomi PKL dapat berjalan selaras dengan ketertiban kawasan industri.

Sebagai informasi, konflik ini mencuat setelah beredar video seorang satpam yang memarahi PKL dengan nada tinggi dan sikap yang dinilai tidak pantas. Video tersebut viral dan menimbulkan perhatian publik, hingga akhirnya ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

“Penyelesaian damai ini menunjukkan bahwa melalui dialog dan itikad baik, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan bijaksana. Kami akan terus memantau situasi dan menjaga komunikasi antar semua pihak,” tutup Kapolres Kendal. (jn02)